Dijaga Banser atas Perintah PWNU, Pabrik Sandal Berlafadz Allah tetap Berproduksi

Dijaga Banser atas Perintah PWNU, Pabrik Sandal Berlafadz Allah tetap Berproduksi Tampak Banser yang menjaga pabrik PT Pradipta Perkasa Makmur, pabrik yang memproduksi sandal berlafadz Allah. foto: syuhud/BANGSAONLINE

Triyono berharap, Banser Kabupaten Gresik, juga turun untuk membantu lakukan penjagaan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan. "Saya dan teman-teman jaga secara shift (giliran). Saya berharap Banser Gresik juga membantu lakukan penjagaan," harapnya.

(Baca juga: Dijaga Banser atas Perintah PWNU, Pabrik Sandal Berlafadz Allah tetap Berproduksi)

Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, aparat petugas Kepolisian Polda Jatim dibantu Polres Gresik dan Polsek Wringinanom sudah memeriksa Kabag Personalia PT Pradipta Perkasa Makmur, drh Umboh untuk dimintai keterangan terkait sandal merk Glacio dengan lafal Allah. "Saya kebenarannya belum jelas, cuma kemarin pihak manajemen sudah dipanggil di Polda. Bahkan tadi malam pihak kepolisian dari Polres Gresik juga datang ke sini," ujar Irwan (30), security perusahaan kepada BANGSAONLINE.com.

(Baca juga: Kasus Sandal Berlafadz Allah: Disnakertrans dan Diskop Gresik Mengaku Kecolongan)

Hal senada juga dibenarkan oleh Koiril (45), satpam perusahan yang saat itu jaga bersama Irwan. Dia juga menerangkan, bahwa kasus ini sudah ditangani pihak aparat kepolisian Polda jatim. "Sepengetahuan saya kasus ini sudah ditangani Polda sudah dua hari ini. Selain itu, MUI juga ikut menangani. Itu saja se tahu kami kalau untuk yang lainnya, wah saya tidak tahu mas," ungkapnya.

(Baca juga: Polres Gresik Sita 609 Sandal Berlafadz Allah, Diproduksi Sejak Setahun Lalu)

Beberapa buruh yang bekerja di PT Pradipta Perkasa Makmur enggan dimintai keterangan. Kabarnya, semua buruh dan satpam diminta bungkam. Mereka tidak boleh memberikan keterangan apapun. "Maaf mas kita ini hanya pekerja dan tidak diperbolehkan memberikan keterangan terlalu jauh terkait kasus sandal ini. Jadi, sekali lagi kita mohon maaf," pungkas kedua satpam tersebut. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO