Tim Sukses Said Aqil Tega Fitnah Cucu Mbah Hasyim Asyari

Tim Sukses Said Aqil Tega Fitnah Cucu Mbah Hasyim Asyari Suasana sidang pleno Muktamar ke 33 NU di alun-alun Jombang, Minggu (2/8).

Karena itu ketika pertemuan dengan PCNU siang tadi, Andi sempat tanya. ”Apa cabang-cabang dapat SMS,” tanyanya. Para Ketua PCNU menjawab serentak: "dapat....!". Baik Andi maupun PCNU pun langsung tertawa, karena mereka tahu itu hanya fitnah. Andi Jamaro jadi sasaran fitnah karena sebelumnya mengungkap kasus penyuapan AHWA.

Ia mengaku mendapat banyak laporan dari PWNU dan PCNU bahwa mereka ditawari uang antara Rp 15 sampai Rp 25 juta asal mau mendukung AHWA. Bahkan Gus Ghofar, pengurus Pesantren Tebuireng sempat memergoki penyusup yang mengiming-imingi uang kepada peserta yang menginap di Pesantren Tebuireng. (Baca juga: PCNU Diming-imingi Rp 5 Juta agar Mau Dukung AHWA)

Uniknya, kemarin BANGSAONLINE.com secara kebetulan bertemu dengan orang yang ditengarai jadi penyusup utusan parpol itu di lokasi sidang di alun-alun Jombang. Dalam obrolan santai ia membantah ditangkap. Tapi ia mengakui kalau berusaha mengajak Rais Syuriah yang dia akui kenal dari daerahnya.

”Saya bilang mari bersinergi dengan kita. Kita bisa kasih uang asal mau mendukung AHWA. Tapi dia (Rais Syuriah) bilang kita ini gak enak. Orang Jawa itu kan kalau sudah nginap dan dikasih makan di Tebuireng, kan gak enak dukung yang lain,” katanya menirukan penolakan Rais Syuriah itu.

Beberapa PWNU kemarin juga melaporkan kalau para anggota DPR di daerahnya juga mendapat instruksi dari ketua umum parpolnya. Menurut PWNU, para anggota DPR dan pengurus partai itu menuturkan kalau mereka diberi ID card sebagai peserta peninjau dan harus mempengaruhi PCNU sekaligus memberi uang.

Bahkan dalam forum sidang yang membahas AHWA diungkap secara vulgar kasus penyuapan untuk mendukung AHWA. Peristiwa itu terjadi saat salah seorang PWNU Jatim menyatakan bahwa AHWA itu untuk mengangkat marwah kiai dan untuk mengurangi riswah (politik uang). Seketika itu juga Katib Syuriah PWNU Kepulauan Riau H Nuheri langsung mengacung dan berbicara. ”Kalau untuk menghilangkan riswah kenapa waktu acara Pra Muktamar NU di Medan kami ditawari uang asal mau mendukung AHWA,” katanya lantang. (Baca juga: "Muktamar Jombang, Muktamar Terburuk Sepanjang Sejarah")

Para pendukung AHWA langsung naik pitam. Ia ditunjuk-tunjuk dan mau dipukul. Ia kemudian diamankan Banser. ”Tapi Banser ada yang menendang dari belakang,” katanya mengisahkan awal kisruh sidang yang membahas Ahwa. Sidangpun langsung diskors. (Baca juga: Gus Solah: Muktamar di Jombang Memprihatinkan) (tim)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO