Ketum PBNU Gus Yahya Usul Madrasah Terima Siswa Nonmuslim, Bagian dari Reformasi Madrasah

Ketum PBNU Gus Yahya Usul Madrasah Terima Siswa Nonmuslim, Bagian dari Reformasi Madrasah Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Foto: twitter

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan ide tak lasim alias kontroversial. Tokoh HMI yang akrab dipanggil itu mengusulkan bisa menerima murid-.

Menurut dia, ide itu bagian dari reformasi . menekankan bahwa reformasi harus mengusung semangat integrasi.

“Saya berpikir bagaimana - ini bisa menerima murid dari agama lain,” kata dalam acara pembukaan forum konsinyasi Madrasah Reform yang digelar Ditjen Pendidikan Islam Kemegag, Senin (3/4/2023) malam.

Dilansir Jawa Pos, di hadapan aparatur Ditjen Pendidikan Islam Kemenag mengatakan bahwa merupakan lembaga pendidikan keagamaan khas Islam yang sudah lama ada. Madrasah tumbuh dari masa ke masa. Termasuk tumbuh di tengah masyarakat yang heterogen.

mengatakan, kesempatan menerima siswa dari kalangan nonmuslim secara teknis bisa diatur lebih lanjut oleh pemerintah. Menurut dia, semangatnya adalah bangsa Indonesia saat ini berada dalam kondisi superheterogeneity.

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu menilai bahwa sistem pendidikan keagamaan, termasuk di , saat ini justru terkesan memisah-misahkan peserta didik berdasar identitas agama.

“Jika sekarang anak-anak kita sejak kecil, sejak dini, sudah kita pisah-pisahkan berdasar identitas (agama), kalau tua kok disuruh rukun. Itu ya susah,” katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO