Peringati Hari Guru Nasional 2022, KPGS Luncurkan Buku Antologi Puisi

Peringati Hari Guru Nasional 2022, KPGS Luncurkan Buku Antologi Puisi Talkshow dan launching buku yang digelar KPGS di Rumah Budaya Malik Ibrahim, Sidoarjo. Foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah tenaga pendidik di Kota Delta yang tergabung dalam Komunitas Penulis Guru (KPGS) meluncurkan buku antologi puisi berjudul 'Mengabdi Tiada Henti' saat peringatan tahun ini. 

Peluncuran buku yang bersamaan dengan Talkshow bertajuk 'Memacu Kreativitas Guru' ini berlangsung di Rumah Budaya Malik Ibrahim, , Sabtu (26/11/2022).

Ketua KPGS, Endang Kusniati, mengatakan bahwa buku antologi puisi berjudul Mengabdi Tiada Henti ini hasil karya para guru yang tergabung dalam KPGS. "Saya mencoba mengajak guru-guru meningkatkan kreatifitasnya dalam menulis," cetusnya di sela acara.

Nah, dalam waktu singkat yakni dua bulan, buku kedua hasil karya KPGS ini pun rampung. Dan bisa diluncurkan dalam momentum peringatan Tahun 2022.

"Tidak terlalu ribet, cepat sekali. Begitu kita bentuk grup, saya minta naskah dikirim dengan deadline tanggal sekian, naskah sudah terkirim," beber guru SDN 2 Gelam, Candi ini.

Endang menambahkan, buku antologi puisi "Mengabdi Tiada Henti" ini merupakan buku kedua yang dihasilkan oleh KPGS. Buku pertama, juga antologi puisi, telah diluncurkan saat peringatan Hari Kartini pada April 2022 lalu.

Endang pun berharap KPGS bisa menghasilkan karya buku minimal satu buku setiap tahunnya. Ia juga

berharap buku karya KPGS ini bisa bermanfaat bagi para siswa serta masyarakat umum.

Buku antologi puisi "Mengabdi Tiada Henti" setebal sembilan puluh empat (94) halaman ini berisikan enam puluh dua (62) karya puisi dari delapan guru dan satu siswa.

Puisi-puisi ini diantaranya berkisah tentang penggambaran totalitas pengabdian seorang guru, guru yang memotivasi siswanya, harapan guru pada masa depan siswanya hingga kenangan siswa pada sosok gurunya.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten , Edy Wuryanto mengatakan, berterima kasih pada KPGS yang telah berhasil menghasilkan karya buku tersebut. Ia berharap karya buku tersebut menjadi pemicu bagi peserta didik.

"Kalau dia (peserta didik) tahu dan membaca buku ini, akan menjadi sebuah kebanggaan anak didik terhadap bapak dan ibu gurunya. Dari situlah akan memicu kreatifitas peserta didik itu," tegas Edy Wuryanto.

Kata Edy, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar buku karya para guru tersebut bisa diserap di sekolah-sekolah.

"Semoga banyak lagi guru yang menelurkan karya-karya (buku) dan akan bermanfaat tidak hanya pada peningkatan kualitas guru, namun kualitas pendidikan siswa di ," harap Edy.

Salah satu narasumber talkshow dan launching buku karya KPGS ini, penyair Aming Aminudin memberikan apresiasi terhadap buku karya sejumlah guru tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi. Ini menarik karena para guru tergabung di KPGS ini menulis puisi dengan tema guru dan diluncurkan saat peringatan Hari Guru," ucap penyair asal Mojokerto ini.

Aming menambahkan, kegiatan peluncuran buku semacam ini memang harus selalu dilakukan, karena akan menggesek teman-teman lainnya agar menulis dan terus menulis. "Ini hal yang penting dilakukan," tandasnya.

Selain itu, kata Aming, sesekali juga perlu ada pelatihan cipta dan membaca puisi bagi guru, agar guru bisa meneruskannya ke siswanya. Hal ini sudah dilakukan di tingkat Jawa Timur. "Jadi yang diajari itu guru-gurunya agar bisa meneruskan pada siswanya," jlentrehnya.

Narasumber lainnya, Prof Dr Gempur Santoso, Managing Direktur Apenso Indonesia yang juga dosen Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) , menyampaikan tentang cara menjadi guru pendidik yang baik. Salah satu kiatnya, guru harus bisa memahami para muridnya dan harus mengetahui metode pendidikan.

Talkshow dan Launching buku karya KPGS ini dibuka resmi oleh Ketua PGRI Kabupaten Edy Wuryanto. Dalam acara ini Ketua KPGS Endang Kusniati menyerahkan secara simbolis buku antologi puisi 'Mengabdi Tiada Henti' kepada Ketua PGRI Edy Wuryanto, para narasumber dan pengelola Rumah Budaya Malik Ibrahim, Satriagama Rakantaseta.

Acara ini juga dihadiri sejumlah guru dan seniman di Kota Delta. Tampak diantaranya Ketua Umum Dewan Kesenian (Dekesda) Ribut Wijoto dan Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan, Henri Nurcahyo. (sta/sis)

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO