"Kalau dia (peserta didik) tahu dan membaca buku ini, akan menjadi sebuah kebanggaan anak didik terhadap bapak dan ibu gurunya. Dari situlah akan memicu kreatifitas peserta didik itu," tegas Edy Wuryanto.
Kata Edy, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo agar buku karya para guru tersebut bisa diserap di sekolah-sekolah.
"Semoga banyak lagi guru yang menelurkan karya-karya (buku) dan akan bermanfaat tidak hanya pada peningkatan kualitas guru, namun kualitas pendidikan siswa di Sidoarjo," harap Edy.
Salah satu narasumber talkshow dan launching buku karya KPGS ini, penyair Aming Aminudin memberikan apresiasi terhadap buku karya sejumlah guru Sidoarjo tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi. Ini menarik karena para guru tergabung di KPGS ini menulis puisi dengan tema guru dan diluncurkan saat peringatan Hari Guru," ucap penyair asal Mojokerto ini.
Aming menambahkan, kegiatan peluncuran buku semacam ini memang harus selalu dilakukan, karena akan menggesek teman-teman lainnya agar menulis dan terus menulis. "Ini hal yang penting dilakukan," tandasnya.
Selain itu, kata Aming, sesekali juga perlu ada pelatihan cipta dan membaca puisi bagi guru, agar guru bisa meneruskannya ke siswanya. Hal ini sudah dilakukan di tingkat Jawa Timur. "Jadi yang diajari itu guru-gurunya agar bisa meneruskan pada siswanya," jlentrehnya.
Narasumber lainnya, Prof Dr Gempur Santoso, Managing Direktur Apenso Indonesia yang juga dosen Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo, menyampaikan tentang cara menjadi guru pendidik yang baik. Salah satu kiatnya, guru harus bisa memahami para muridnya dan harus mengetahui metode pendidikan.
Talkshow dan Launching buku karya KPGS ini dibuka resmi oleh Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo Edy Wuryanto. Dalam acara ini Ketua KPGS Endang Kusniati menyerahkan secara simbolis buku antologi puisi 'Mengabdi Tiada Henti' kepada Ketua PGRI Sidoarjo Edy Wuryanto, para narasumber dan pengelola Rumah Budaya Malik Ibrahim, Satriagama Rakantaseta.
Acara ini juga dihadiri sejumlah guru dan seniman di Kota Delta. Tampak diantaranya Ketua Umum Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) Ribut Wijoto dan Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan, Henri Nurcahyo. (sta/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News