Gedung DPRD Sampang. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE
Beberapa hari yang lalu, lanjut Nasafi, dinas sosial sudah rapat dengan komisi IV sekaligus membahas tentang keluhan masyarakat soal dugaan penggelapan dana PKH tahap dua yang tidak disalurkan.
"Rapat dengan dinas sosial sudah. Tapi sayangnya hasil investigasi ke bawah tidak dipaparkan," ucap Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sampang Fadeli mengatakan, instansinya akan melaporkan hasil investigasi dari Desa Pajeruan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
"Dua kali investigasi ke desa dan hasilnya hari ini kami laporkan ke Kemensos," imbuhnya.
Sekadar diketahui, hasil dari print out buku tabungan PKH di Bank BRI Cabang Sampang ditemukan ada penarikan saldo milik KPM atas nama Tipah sebesar Rp 2,1 juta dan KPM Suliha sebesar Rp1,8 juta.
Diketahui, oknum pendamping PKH Desa Pajeruan ternyata mengambil ATM milik dua KPM tersebut melalui ketua kelompok setempat. Diduga, oknum pendamping PKH melakukan pencairan bantuan tanpa sepengetahuan KPM yang bersangkutan.
Padahal, pendamping sangat dilarang membawa kartu ATM milik KPM. Sebab, ATM PKH harus dibawa oleh masing-masing KPM. (tam/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
