Hak Cipta Salawat Badar dan Syubbanul Wathon Resmi Tercatat di Kemenkumham

Hak Cipta Salawat Badar dan Syubbanul Wathon Resmi Tercatat di Kemenkumham Lagu dan lirik Shalawat Badar karangan KH. Ali Mansur Shiddiq, dan lagu Shubbanul Wathan karangan KH. Wahab Hasbullah tercatat hak ciptanya di Kemenkumham. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lagu dan lirik Salawat Badar karangan KH. Ali Mansur Shiddiq, dan lagu karangan KH. Wahab Chasbullah akhirnya tercatat hak ciptanya di Kemenkumham. Sebagai Hak Kekayaan Intelektual () yang dilindungi negara, hal ini menjadi berkah tersendiri bagi jajaran pengurus PWNU Jawa Timur.

Hal itu terungkap dalam pertemuan para masyayikh dipimpin Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH M Anwar Manshur dan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar di Ponpes Lirboyo, Kediri, Selasa (28/122021).

"Kami patut bersyukur karena karya para ulama, baik Shalawat Badar maupun Lirik Syubbanul Wathon, telah dicatat dan mendapat perlindungan hukum secara resmi dari Kemenkum-HAM," tutur KH Anwar Iskandar, Wakil Rais PWNU Jatim mewakili Kiai Anwar Manshur dalam keterangan tertulis.

Rapat dihadiri sederet tokoh PWNU Jatim, KH Syafruddin Syarif - Katib Syuriah PWNU, KH Abdus Salam Shohib, KH Reza Ahmad Zahid, KH Abdul Matin Jawahir, Prof KH Ali Maschan Moesa, dll. Juga hadir KH M Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua Umum MUI Jawa Timur), Prof Dr Maskuri, serta Rektor Universitas Islam Malang (Unisma).

Surat Pencatatan Ciptaan dari Kemenkumham diserahkan kepada masing-masing dzuriyah ulama yang karya ciptanya mendapat perlindungan tersebut. Kiai Ahmad Syakir Abd Shiddiq mewakili KH Ali Manshur Shiddiq dan Nyai Hj Mahfudhoh Aly Ubaid mewakili KH Wahab Hasbullah. Disaksikan Bupati Jombang .

Sebelumnya, PWNU membentuk tim untuk mengurus terkait karya Lagu Shalawat Badar dan Lagu Syubbanul Wathon tersebut, yang diketuai H. Sholeh Hayat SH (Koordinator). Sedangkan anggotanya, antara lain, H. Noor Shodiq Askandar, Wakil Rektor II Unisma (Anggota) H. Helmy Noor, PWNU Jawa Timur (Anggota) Dr. Siti Asmaniyah Mardiyani, Tim Ahli Unisma (Anggota).

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena kedua karya para Kiai di lingkungan NU mendapat pengakuan dari Kemenkumham sebagai hak cipta , " tutur Sholeh Hayat.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO