SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meminta aparatur sipil negara (ASN) mengubah pola pikir dan cara kerja dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan publik di tengah upaya transformasi digital. Menurut dia, era birokrasi priyayi sudah selesai dan saatnya memperkuat pola birokrasi yang melayani.
ASN, lanjut Khofifah, juga harus terus bergerak mencari terobosan dan melakukan inovasi berbasis digital sehingga seluruh pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien serta berorientasi pada hasil. Hal tersebut diungkapkan dalam sambutan peringatan HUT ke-50 Korpri di Gedung Negara Grahadi, Selasa (29/11).
BACA JUGA:
- Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
- Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
“Dalam suasana pandemi ini, anggota Korpri tidak boleh lengah. Inovasi adalah ruhnya birokrasi. Seluruh ASN harus menjadi motor penggerak birokrasi yang inovatif. Transformasi digital yang tengah berlangsung saat ini harus diikuti dengan perubahan cara berpikir dan pola kerja dalqm menyeleseikan persoalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kerja seluruh ASN di wilayahnya yang dinilai sudah cukup baik dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu indikator adalah berbagai penghargaan yang berhasil dibawa pulang Provinsi Jatim.
Terbaru, Pemprov Jatim menyabet dua penghargaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2021. Pertama, Peringkat I untuk Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun. Kedua, Peringkat I Komitmen Pengawasan dan Pengendalian.