KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan dan UIN Sunan Ampel Kota Pasuruan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dan perjanjian kerja sama pengembangan wisata religi yang terintegrasi dalam lingkup Pasuruan Kota Madinah, Senin (11/10/2021).
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan ada empat poin penting dalam MoU tersebut. Pertama, kajian kelayakan studi pembangunan wisata religi dalam lingkup Kota Pasuruan. Kedua, perencanaan pengembangan wisata religi. Ketiga, pengawasan pengembangan wisata religi. Dan terakhir, bidang lain yang diberi kesempatan untuk mengembangkan wisata religi yang terintegrasi.
BACA JUGA:
- Pemkot Pasuruan Gelar Upacara Peringatan Hari Otoda XXVIII 2024
- Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
- Pesan Wakil Wali Kota Pasuruan di Akhir Tahun Kepemimpinan Bareng Gus Ipul
- Perbedaan Bandeng Jelak dengan Bandeng Juwana Semarang: Kualitas Bintang 5, Harga Kaki Lima
"Saya bersyukur dengan penandatanganan kesepakatan MoU ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama untuk mengembangkan wisata religi yang terintegrasi," ungkap Gus Ipul.
Ia menyampaikan, ada dua kajian terkait dengan MoU atau perjanjian kerja sama. Pertama, bangunan gedung Kantor PBNU akan dikaji sebagai bangunan yang akan melengkapi wisata religi. Kedua, pemanfaatan lahan P3GI milik PTN sebagai pusat penelitian bibit tebu yang bangunannya dari zaman Belanda. Bahkan di belakang bangunan tersebut ada lahan 30 hektare yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan wisata religi tersebut.
"Dengan kesepakatan bersama ini diharapkan pemanfaatan lahan P3GI sebagai pusat penelitian bibit tebu dikembangkan menjadi wisata religi," ujarnya.