KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memaparkan inovasi English Massive (Emas) di hadapan dewan juri secara virtual, Jumat (8/10). Program yang digagas oleh Wali Kota Kediri itu menjadi salah satu nominator Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2021.
Wali Kota Abu Bakar mengatakan bahwa program yang telah berjalan 6 tahun di Kota Kediri itu memberikan dampak positif di berbagai aspek. Khususnya meningkatkan kemampuan anak-anak dalam berbahasa Inggris .
BACA JUGA:
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
- Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
“Program ini awalnya dari usulan masyarakat. Setelah program ini berjalan, banyak sekali dampak positif yang diperoleh masyarakat. Sekarang anak-anak di Kota Kediri sudah jago berbahasa Inggris,” ujarnya.
Ia menuturkan, keberlanjutan program emas sangat penting guna memastikan manfaat yang dapat dirasakan dan berdampak jangka panjang bagi masyarakat Kota Kediri.
“Program ini bagus untuk membantu menaikkan kualitas sumber daya manusia di Kota Kediri. Nantinya, anak-anak di Kota Kediri bisa bersaing karena mereka menguasai Bahasa Inggris. Kita buat strategi-strategi untuk keberlanjutan program ini,” tuturnya.
Strategi itu, yakni berkoordinasi dengan stakeholder terkait, penganggaran sarana dan prasarana melalui Prodamas Plus, workshop regular, serta kerja sama dan partnership. Menurutnya, program emas juga menginspirasi terbentuknya program Qur'an Massive di Kota Kediri.
Klik Berita Selanjutnya