Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi meninjau pembangunan pedestrian. foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi resmi melanjutkan pembangunan Pedestrian Koridor II Jalan A. Yani, Jumat (18/9). Dalam sambutannya saat seremoni groundbreaking, Marhaen berharap pedestrian ini bisa menjadi sarana dan prasarana peningkatan perekonomian masyarakat kecil.
Ia mengungkapkan, seharusnya di tahun 2021 ini Kabupaten Nganjuk sudah tidak ada lagi jalan-jalan rusak, baik di perkotaan maupun perdesaan. Namun karena ada wabah Covid-19, banyak pembangunan infrastruktur yang belum bisa dilaksanakan. Sehingga target itu belum bisa diwujudkan.
"Saya pesan agar PAK tahun depan difokuskan ke infrastruktur," katanya dikutip BANGSAONLINE.com, Jumat (18/09).
Marhaen meminta, pembangunan pedestrian dari dana DID harus bisa membangkitkan geliat ekonomi masyarakat. "Dana sebesar Rp 23 miliar ini harus bisa digunakan sesuai keperuntukan. Jadi, jangan sampai penggunaannya tidak sesuai dengan harapan," pesannya.
"Saya minta kontraktor pelaksana agar dalam pengerjaan sesuai spesifikasi, karena dana pembangunan tersebut dari uang rakyat," pintanya.
(Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi melakukan peletakan batu pertama)
Pedestrian A. Yani ini, kata Marhaen, juga merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan Nganjuk. Pedestrian tersebut akan dijadikan ikon baru Kabupaten Nganjuk, selain Air Terjun Sedudo.
Pihaknya ingin membuat kawasan perkotaan di Jalan A Yani menjadi sentra kunjungan wisata baru. Dengan penunjang para pedagang UKM dan pedagang lainnya di kawasan sekitar.
"Saya inginkan kawasan pedestrian nantinya berbasis pada perekonomian kemasyarakatan, untuk masyarakat Nganjuk umumnya," tegasnya.
Sentra pembangunan kawasan perekonomian itu nantinya dimulai dari alun-alun hingga stadion. Kemudian dikembangkan kawasan penunjang di Jalan Darmojoyo dan Jalan Yos Sudarso.
"Sekali lagi saya tekankan, mari kita buat Nganjuk menjadi kota kawasan dan tempat singgah para wisatawan, baik lokal maupun domestik," pungkas Marhaen. (bam/ian)
