Bupati Hendy Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Pelaksanaan PTM dan Vaksinasi Pelajar di Jember

Bupati Hendy Dampingi Gubernur Khofifah Tinjau Pelaksanaan PTM dan Vaksinasi Pelajar di Jember Bupati Hendy mendampingi Gubernur Khofifah bersama Kadindik Jatim Wahid Wahyudi saat tiba di SMKN 5 Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan pemantauan secara langsung pelaksanaan (PTM) di Kabupaten Jember. Ia melakukan pemantauan di beberapa sekolah di Jember, salah satunya di SMKN 5 Jember, Kecamatan Sukorambi, Kamis (2/9).

Di sekolah tersebut, selain meninjau , Gubernur Khofifah juga meninjau pelaksanaan vaksinasi dan melakukan dialog secara virtual bersama sekolah-sekolah lain di kabupaten se-Jawa Timur (Jatim) yang berlangsung di Aula SMKN 5 Jember.

Khofifah menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan vaksinasi di Jawa Timur, pihaknya sudah mengoordinasikan kepada kementerian agar Pemprov Jatim lebih banyak dikirim vaksin yang bisa digunakan untuk remaja atau anak umur 12 tahun sampai dengan usia 17 tahun.

“Alhamdulilah, kemarin sore kami kirim Sinovac dalam jumlah relatif besar dibanding dengan merek lainya,” jelas Khofifah.

Ia menyampaikan bahwa vaksin yang dikirim ke Pemprov Jatim merupakan yang ketiga kalinya dan sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota di Jatim.

“Ini sudah ketiga kali kita melakukan vaksinasi serentak, baik secara langsung maupun secara virtual dengan kabupaten kota lainnya. Dan saat ini kebetulan kami hadir memantau langsung di Kabupaten Jember ini,” kata gubernur yang juga mantan mensos ini.

Sebelumnya, Khofifah juga telah melakukan vaksinasi serentak melalui virtual dari Mojokerto dan Sidoarjo. “Tadi melalui virtual itu juga ikut ada yang dari Jember, Bojonegoro, ada yang dari Probolinggo juga mengikuti dialog virtual,” ungkapnya.

Untuk , Khofifah mengimbau agar pelaksanaannya mematuhi Inmendagri No. 38. Dalam Inmedagri tersebut, PTM terbatas boleh dilakukan bagi yang sudah level tiga, dua, dan satu.

“Alhamdulillah di Jawa Timur ini yang level dua dan tiga ada 29 kabupaten/kota. Di Jatim ini terhitung dua hari yang lalu juga sudah tidak ada zona merah. Artinya, proses terbatas bertahap. Ini harus tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian dengan protokol kesehatan yang ketat dan dengan pengawasan oleh Tim Satgas di masing-masing sekolah,” pintanya.

Terkait pelaksanaan PTM di SMKN 5 Jember, Khofifah menilai sudah sesuai dengan standar yang diinginkan. "Mulai dari penerapan prokes hingga pada pelaksanaan teknis sangat keren," katanya.

Meski demikian, dia mengingatkan agar pihak sekolah tidak terlena dengan semakin melandainya kasus Covid-19. "Di SMK Kelas 12 saya mohon semuanya, vaksinasinya diprioritaskan, dipercepat, dan kemudian proses penguatan sesuai standar kompetensinya betul-betul diukur oleh para kepala sekolah dan para guru. Sehingga, anak-anak itu convident lulus dari SMK kelas 12," paparnya.

Bupati Hendy Siswanto mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang sudah berkenan hadir di Kabupaten Jember untuk meninjau secara langsung pelaksanaan setingkat SMA dan pelaksanaan vaksinasi.

Hendy mengimbau kepada sekolah-sekolah agar tetap malakukan PTM dengan prokes yang ketat. “Yang penting juga saya mengingatkan jangan sampai terlena dengan kondisi saat ini yang sudah semakin membaik,” kata Hendi saat mendampingi Gubernur Khofifah di SMKN 5 Jember.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Kepala SMKN 5 Jember Kumudawati, M.Pd. Menurutnya, menjadi suatu kehormatan sekolah yang dipimpinnya dihadiri dan dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur.

Dirinya menjelaskan bahwa progres vaksinasi di SMKN 5 sudah mencapai 50 persen dari jumlah siswa. Untuk mepercepat pelaksanaan vaksinasi, ia mengaku selalu berkoordinasi selain dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, juga dengan puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. (adv/yud/eko)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO