SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa siapkan pelaksanaan vaksinasi bagi warga Flobamora, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Kota Surabaya. Vaksinasi dilaksanakan di Ruang Binaloka Adhikara, Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Jumat (6/8/2021).
Didampingi Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Dirut RS Haji dr. Herlin Ferliana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Indah Wahyuni, Kepala Satpol PP Hadi Wawan Guntoro, Kabiro Kesejahteraan Sosial Hudiono, dan Kabiro Hukum Lilik Pudjiastutik, orang nomor satu di Jatim itu menyapa sekaligus menyaksikan proses vaksinasi dosis pertama bagi warga NTT yang berdomisili di Surabaya. Mulai dari pendaftaran, cek kesehatan, hingga penyuntikan vaksin sampai observasi.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Saat meninjau, Khofifah terlihat sumringah menyapa warga NTT yang hendak divaksin. Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi warga NTT, mantan Menteri Sosial RI tersebut turut menyerahkan bantuan berupa sembako kepada perwakilan warga NTT yang sudah melakukan vaksinasi.
Usai menyaksikan rangkaian vaksinasi, Gubernur Khofifah mengatakan, satu bulan lalu (15/7/2021), Pemprov Jatim sudah melakukan vaksinasi door to door bagi warga Papua yang tinggal di Kota Surabaya. Kini, vaksinasi yang sama juga diberikan kepada warga NTT. Menurutnya, siapa saja yang berdomisili di Jatim, sejatinya bisa mendapatkan vaksinasi.
"Kami senang saudara-saudara kita dari NTT mengonfirmasi bahwa mereka belum divaksin. Akhirnya, saya undang ke sini. Hingga kemudian nanti dikonfirmasi ke teman-teman yang lain supaya bisa divaksin secara bersama-sama," kata Gubernur Khofifah.
Menurut Gubernur Khofifah, percepatan vaksinasi penting dilakukan dengan menjangkau berbagai kalangan masyarakat yang tinggal di Jatim. "Vaksinasi adalah bagian untuk bisa menjaga kesehatan serta melindungi diri kita masing-masing sehingga herd immunity bisa kita wujudkan bersama-sama," imbuhnya.
Berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KCPEN per 5 Agustus 2021, ketercapaian vaksin dosis pertama di Jatim mencapai 7.783.101 orang atau 24,46 % dari target provinsi. Sedangkan ketercapaian vaksinasi dosis kedua per 4 Agustus 2021 sebanyak 3.351.104 orang atau sekitar 10,53 % dari target provinsi.
Pelaksanaan vaksinasi tidak sekadar meningkatkan kekebalan tubuh saja, melainkan juga turut memulihkan sendi-sendi perekonomian, pendidikan, dunia industri, dunia usaha, serta dunia kerja.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS), dibandingkan triwulan kedua tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi di Jatim pada triwulan II tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 7,05 %. Artinya, sudah ada suasana yang menjadi spirit untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi.
"Jadi, seluruh fondasi ekonomi tentu harus dijaga dan dikuatkan termasuk melalui pelaksanaan vaksinasi serta menerapkan prokes dengan baik sehingga laju pertumbuhan ekonomi di Jatim triwulan kedua juga ikut membaik," jelasnya.
Lebih lanjut, Gubenur Khofifah menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi diikuti dengan menurunnya persentase bed ocuppation rate (BOR) di Jatim. Untuk BOR ICU per tanggal 4 Agustus 2021 mengalami penurunan sebesar 78 %, sedangkan BOR isolasi sebesar 67 %. Penurunan BOR, kata dia, menjadi bagian yang harus disyukuri, namun tetap dengan kewaspadaan yang serius dari seluruh masyarakat.