​Bangun Rumah Janda Mojokerto yang Terbakar, Kiai Asep: Kita Harus Malu pada Ibu Gubernur Khofifah

​Bangun Rumah Janda Mojokerto yang Terbakar, Kiai Asep: Kita Harus Malu pada Ibu Gubernur Khofifah Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra (Gus Bara) saat memberikan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rumah janda yang terbakar di Mojogeneng Kecamatan Jatirejo Mojokerto, Rabu (9/7/2021). Tampak juga Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. dan para pengurus ASC Foundation. foto: mma/ bangsaonline.com

memang penuh berkah bagi kampung Mojogeneng yang dikenal sebagai kampung pesantren karena banyak sekali pondok pesantren di daerah ini. Termasuk pesantren Tahfidzul Quran yang dipimpin Gus Zuhri.

datang sekitar pukul 9.00 WIB ke kampung ini. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet itu langsung memimpin istighasah di atas tanah bekas rumah Ninik yang terbakar. Tak lama kemudian Gus Barra datang.

Juga hadir Wakil Ketua DPRD Sholeh dan Ketua Pergurnu Jatim, H Surusi serta para pengurus ASC Foundation. Antara lain Muhammad Sobirin, Gus Amin, Endi Gundhul dan yang lain.

Acara dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Gus Barra. Potongan tumpeng itu diberikan kepada Ninik Suwarni. Perempuan berkerudung itu menerima potongan tumpeng dari Gus Bara dengan penuh gembira.

Saat memberi sambutan, mengatakan bahwa ke depan di tak boleh ada orang tak bisa makan. Juga tak boleh ada orang sakit tak bisa berobat ke dokter.

“Rumah-rumah yang tak layak huni akan kita bangun,” kata yang mengaku akan berkordinasi dengan Korem dan Kodim setempat. Dan yang paling penting, semua biaya akan ditanggung sendiri oleh .

Kepada BANGSAONLINE.com, mengungkapkan bahwa biaya untuk pembangunan rumah janda Ninik yang luasnya 5 X 15 meter itu sekitar Rp 70 juta. “Biayanya sekitar Rp 60 sampai Rp 70 juta,” katanya.

Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu memuji Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang selama ini bekerja keras untuk memajukan masyarakat Jawa Tmur.

Ia berharap semua kepala daerah di Jawa Timur mengimbangi kerja keras Gubernur Khofifah. Menurut dia, Gubernur Khofifah selalu terdepan ketika terjadi bencana alam. “Bupati belum datang, Bu Khofifah sudah datang,” kata .

Karena itu berharap kerja nyata ASC Foundation menjadi inspirasi bagi daerah lain. “Kita harus malu kepada Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang siang malam, sore, bekerja keras, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO