Hadiri Rakercab PDIP Trenggalek, Whisnu Sakti Buana Bahas Enam Agenda Penting Partai

Hadiri Rakercab PDIP Trenggalek, Whisnu Sakti Buana Bahas Enam Agenda Penting Partai Whisnu Sakti Buana saat memberikan sambutan di Rakercab DPC PDIP Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

"Kalau kita bergerak bersama-sama, kita rancang program pemenangan dengan bersama-sama, maka pergerakan kita bersama itu adalah untuk kemenangan partai, bukan kemenangan orang per orang," jelasnya.

"Jadi itu hukumnya wajib, bagi yang sudah jadi anggota legislatif, itu adalah petugas partai, bukan jadi karena dirinya sendiri tapi jadi karena PDI Perjuangan," tegasnya.

Yang kelima tentang pemetaan desa. Menurut Whisnu, desa merupakan titik kunci pemetaan. PAC harus segera melakukan pemetaan tentang siapa saja tokoh yang ada di tiap desa.

"Siapa kepala desanya, afiliasinya ke mana, kondisi masyarakatnya seperti apa, dan berapa jumlah kepala dusun yang ada di tiap desa. Karena desa itu memiliki karakter sendiri-sendiri," urainya.

Yang keenam, bagaimana merebut jabatan strategis untuk partai. "Artinya, bagaimana jajaran DPC PDI Perjuangan Trenggalek bisa merebut jabatan untuk kades, kasun, BUM Desa, dan LPMK," terangnya.

Hal itu, kata Wisnu, harus dilakukan, karena konsep kepartaian dan mesin partai akan lebih mudah bergerak jika pengurus memegang jabatan strategis. Setelah itu, seluruh kader atau petugas partai perlu memerhatikan kesejahteraan rakyat.

"Gak ada lagi cerita bahwa kepala daerah atau wakil kepala daerah bicara bahwa saya jadi bupati karena dipilih rakyat Trenggalek, preketek," kata Wisnu sembari mendapat aplaus dari jajaran DPC PDI Perjuangan Trenggalek.

"Kamu jadi bupati karena PDI Perjuangan. Coba tidak berangkat dari PDI Perjuangan, saya mau tanya bisa jadi bupati atau tidak," ujar Wisnu meledak-ledak.

"Makanya, Ibu Ketua Umum kemarin mengingatkan, kalau kepala daerah, anggota legislatif tidak mau disebut sebagai petugas partai, out dari Kandang Banteng," tambahnya dengan nada tinggi. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO