Terjaring OTT KPK, Bupati Nganjuk Miliki 36 Perusahaan, Tambang Nikel, dan 120 Bank Perkreditan

Terjaring OTT KPK, Bupati Nganjuk Miliki 36 Perusahaan, Tambang Nikel, dan 120 Bank Perkreditan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memberikan KNMP secara simbolis pada pedagang, Selasa (17/12/2019) foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE

Loh, apakah interpelasi ini terkait dengan penangkapan Bupati Nganjuk? Wallahua’lam. Seorang anggota DPRD Nganjuk menduga Bupati Novi dicokok KPK terkait dengan pengisian perangkat desa di Kecamatan Pace. Hanya saja ia tak bisa memastikan apakah Bupati Novi ditangkap terkait jual beli jabatan atau yang lain. 

Yang pasti, banyak pihak terkejut atas penangkapan Bupati Novi ini. Pasalnya, ia dikenal kaya raya. Bahkan ia memiliki 36 perusahaan jauh sebelum ia terpilih sebagai bupati. Grup perusahaan itu ia rintis sejak masih kelas 3 SMA.

Bupati Novi punya tambang nikel, batubara, 120 bank perkreditan rakyat, dan banyak lagi.

Sejak ia menjabat bupati, ia tinggalkan perusahaannya. Ia serahkan manajemen ke para profesional. "Saya beri mereka saham. Agar lebih merasa memiliki," ujar Novi Rahman Hidhayat, sang bupati, seperti ditulis Disway.

Sebelum ke politik, semua keluarganya ia tarik dari perusahaan. Agar manajemen profesional tidak terganggu pengaruh keluarga.

Gajinya sebagai bupati ia serahkan ke lembaga kesejahteraan rakyat. Mobil-mobil dinas bupati tidak ada yang ia pakai. Semua pegawai negeri harus membayar zakat –yang hasilnya dikelola tim untuk mengatasi kemiskinan. (tim)

VIDEO TERKAIT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Plt Bupati Marhaen Pimpin Pawai Alegoris dalam Peringatan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO