Warga Terganggu Bau Busuk dan Pusing Diduga Akibat Pabrik Pupuk, Bupati Kediri Diminta Cari Solusi

Warga Terganggu Bau Busuk dan Pusing Diduga Akibat Pabrik Pupuk, Bupati Kediri Diminta Cari Solusi Asap yang keluar dari cerobong pabrik pupuk PT KTS dianggap mengganggu warga karena menimbulkan bau busuk. foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE

Ia berharap, pemerintah segera memberikan bantuan atas permasalahan tersebut, mengingat pencemaran lingkungan yang bersumber dari pabrik pupuk organik itu berdampak luas bagi masyarakat. Khususnya mereka yang selama ini berada di sekitar pabrik, baik di pemukiman, sekolah, maupun areal persawahan.

Sigit Djarwanto, Ketua RT 01/RW 04 Dusun Ngatup juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu ada sejumlah masyarakat yang mengeluhkan kalau lahan pertaniannya terimbas polusi udara limbah PT KTS.

"Ini kondisi tanaman di sawah petani yang berada dekat dengan pabrik, terlihat daunnya tidak tumbuh segar akibat setiap hari terguyur debu dari asap yang keluar dari cerobong PT KTS. Ketika diberikan untuk pakan hewan ternak, tidak mau makan. Itu yang juga kami perjuangkan, karena lahan pertanian ini mata pencaharian warga," kata Sigit.

Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten sudah mendesak Pabrik Pupuk Organik PT Tani Sejahtera (KTS) untuk segera membuat Standard Operation Procedure (SOP) tentang penerimaan kotoran ternak.

Kepala DLH Kabupaten Putut Agung Subekti saat dikonfirmasi Sabtu (17/4) kemarin, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya sudah menugaskan tim khusus untuk memantau kondisi PT KTS sekaligus menggelar verifikasi lapangan.

Dalam verifikasi lapangan tersebut, selain meminta pembuatan SOP penerimaan kotoran ternak, PT KTS juga diharuskan melakukan pemantauan kualitas emisi udara pada cerobong dan udara ambien ke laboratorium setiap 6 bulan.

"Sementara untuk pembuatan SOP penerimaan kotoran ternak juga menjadi perhatian tersendiri bagi kami. Tujuannya agar dapat meminimalkan timbulnya bau," kata Putut.

Ketika ditanya apakah ada tenggat waktu bagi PT KTS, Putut mengaku akan terus melakukan pemantauan di lapangan. Hal ini mengingat sejumlah warga memiliki tingkat kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak aroma menyengat di kawasan pabrik dan sekitarnya. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO