Selain memberangkatkan bantuan kepada korban bencana di NTT, Pemprov Jatim terlebih dahulu memberangkatkan 100 lebih personil tim Tanggap Bencana (Tagana). Pengiriman mereka ke NTT untuk membantu masyarakat pasca bencana.
Gubernur Khofifah pun mengapresiasi Pangkoarmada II yang telah menyiapkan arnada KRI untuk memberangkatkan seluruh bala bantuannya kepada para korban bencana di NTT.
Bahkan sebelumnya, Pangkoarmada II bersama Pemprov Jatim juga pernah bersinergi mengirimkan bantuan ke beberapa wilayah terdampak bencana di Indonesia. Seperti di Kalimatan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).
"Semoga bisa menjadi bagian dari penyelesaian persoalan sosial dan finansial, yang menjadi wujud dari kepedulian bagi saudara kita," kata mantan Menteri Sosial RI ini.
"Mudah-mudahan Allah melipat gandakan kebaikan kita semua, dan masyarakat di NTT cepat keluar dari masalah serta diberikan kemudahan menjalankan tugas kedepannya," imbuhnya.
Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan melalui jalur laut itu diperoleh melalui kerjasama Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Spotmar Koarmada II bekerjasama dengan Satgas Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam NTT Lantamal V Surabaya.
Bantuan sosial tersebut berasal dari Gubenur Jatim, Pangkoarmada II, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Walikota Surabaya, Komandan Lantamal V, Kadissenlekal serta beberapa perwakilan masyarakat. Selama proses pengumpulan bantuan sampai ke titik pengiriman Armada II tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News