Begini Cara SMPN 18 Surabaya Peringati Hari Lahan Basah Sedunia Sekaligus HPSN 2021

Begini Cara SMPN 18 Surabaya Peringati Hari Lahan Basah Sedunia Sekaligus HPSN 2021 Kepala SMP Negeri 18 Surabaya Agustina Susi Utami (menyerahkan bibit) dibantu Wakasek Hadi Sanusi serta para guru melakukan penanaman bibit mangrove. (foto: YUDI A/BANGSAONLINE)

Dengan media botol bekas hingga panci bekas itu, kata Agustin, bisa dimanfaatkan untuk pot bunga. Dari botol-botol bekas tersebut juga bisa dipakai sebagai hiasan nama sekolah untuk spot swafoto. Kemudian, dari tutup kipas angin bekas pun juga bisa dipakai untuk gantungan tanaman hias yang kecil-kecil.

"Jadi, 3R berupa Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), dan Recycle (daur ulang) ini benar-benar diterapkan di lingkungan ini," tegas Mantan Kepala SMPN 34 Surabaya tersebut.

Bahkan Agustin mengaku, pengumpulan sampah yang dilakukan oleh para guru, karyawan, serta siswa-siswi SMPN 18 tersebut bisa sampai digunakan untuk menyumbang korban bencana banjir di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk.

"Kemarin (18/2/2021) sudah satu pikap penuh kita kirimkan ke bank sampah. Termasuk minyak jelantah sumbangan siswa dan guru juga disetorkan ke bank sampah. Hari ini juga sudah mulai terkumpul sebanyak satu pikap lagi. Uang hasil penyetoran sampah-sampah anorganik inilah yang digunakan untuk menyumbang para korban bencana alam," bebernya.

(Kasek Agustina foto bersama para guru dan karyawan yang sedang WFO dengan membawa bibit mangrove)

Agustin menambahkan, semua kegiatan itu dilakukan karena sudah telanjur terlibat dalam kegiatan adiwiyata yang targetnya sesuai dengan visi misi sekolah, yaitu menciptakan warga sekolah yang berbudaya lingkungan. Jadi, dia bersama jajarannya selalu berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut.

Dia berharap, seluruh warga SMPN 18 ini benar-benar bisa menanamkan budaya lingkungan di dalam dirinya maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga nantinya, bumi ini benar-benar bisa terjaga.

"Karena manusia itu ditakdirkan sebagai khalifah di muka bumi ini, jadi harus mampu mengendalikan ini semua, mengatur agar tidak terjadi bencana seperti banyak terjadi belakangan ini," harap Agustin. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO