KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sejauh ini, angka kematian akibat Covid-19 di Kota Kediri mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan oleh dr. Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Minggu (17/1/2021).
"Per tanggal 16 Januari 2021, ada penambahan satu kasus kematian, jadi total sejauh ini ada 82 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 di Kota Kediri," ujarnya.
BACA JUGA:
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
- Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Tidak mau hal ini terus berlanjut, Pemerintah Kota Kediri tidak henti-hentinya memutar otak mencari solusi terbaik untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 di Kota Kediri. Hingga kemudian, kemarin (Jumat, 15/1/2021), Pemkot Kediri melakukan koordinasi untuk menjalankan program Gedor Pasen.
"Jadi Gedor Pasen atau Gerakan Donor Plasma Darah Konvalesen ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 di Kota Kediri," terangnya.
Menurut dr. Fauzan, program ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan untuk membantu pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19. "Kami ingin mengajak para penyintas Covid-19 untuk beramal dengan cara mendonorkan plasma darahnya untuk kemudian diinjeksikan kepada pasien Covid-19, atau dikenal dengan terapi plasma konvalesen," imbuhnya.
Sementara itu, proses pendonoran plasma darah konvalesen ini sepenuhnya akan dilakukan di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri. Hal tersebut dibenarkan oleh Ira Widyastuti, Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Kediri.
Klik Berita Selanjutnya