Bu Min Didapuk Sebagai Ketua Bamusi PDIP Gresik Periode 2019-2024

Bu Min Didapuk Sebagai Ketua Bamusi PDIP Gresik Periode 2019-2024 Bu Min (tengah) didampingi para petinggi PDIP Gresik saat menghadiri Rakercabsus DPC PDIP Gresik, beberapa waktu lalu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPP PDIP memberikan mandat kepada Calon Wakil Bupati Gresik terpilih Hj. (Bu Min) sebagai Ketua Cabang Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDIP Kabupaten Gresik.

Penunjukan Bu Min sebagai Ketua Bamusi ini diungkapkan oleh Bendahara DPC PDIP Kabupaten Gresik, Ir. Hj. Siti Muafiyah.

"Jadi, Bu Min sejak tahun 2019 dikasih mandat DPP sebagai Ketua Cabang Bamusi DPC periode 2019-2024," ujar perempuan yang akrab disapa Bu Siti ini kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (13/1/2021).

Menurutnya, penunjukan Bu Min sebagai Ketua Cabang Bamusi sangat tepat. Sebab, Bu Min merupakan keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin, Desa Sampurnan Kecamatan Bungah yang memiliki pengalaman luas dalam Agama Islam.

Bu Siti menjelaskan, Bamusi merupakan organisasi sayap PDIP yang sangat konsen di bidang syiar Agama Islam. Selama ini Bamusi telah menjalankan tugasnya untuk ikut serta mensyiarkan Agama Islam, baik di kalangan internal partai maupun di masyarakat umum.

"Syiar Islam ini sudah menjadi kewajiban kita bersama para pengurus Bamusi, serta sebagai pribadi-pribadi, sebagai ummat Islam untuk tetap menjaga iman kita dan saling membangun kebersamaan sebagai bentuk dari ukhuwah islamiah maupun ukhuwah wathoniyah," terang Dewan Pembina Bamusi DPC ini.

Bu Siti mengungkapkan, ada lebih dari 80 persen pemilih muslim PDI Perjuangan se-Indonesia. Karena itu, Bamusi memulai syiar Agama Islam, baik di internal partai maupun ke masyarakat luas dengan menonjolkan Islam yang rahmatan lil alamin. Yaitu Islam yang moderat sesuai dengan karakteristik masyarakat Islam yang ada di Indonesia.

"Fakta ini menunjukan bahwa PDI Perjuangan intens juga dalam syiar Islam," tegas mantan Anggota DPRD Gresik ini.

Bu Siti kemudian mencontohkan Presiden RI ke-1 Soekarno, yang juga seorang muslim sejati dan mempunyai pemikiran-pemikiran hebat serta sangat moderat terhadap agama Islam.

"Karena itu, bukan hal yang asing atau hal yang baru, bahkan bukan hal yang aneh kalau PDI Perjuangan melalui Baitul Muslimin Indonesia menjunjung tinggi tradisi-tradisi kaum muslim. Kami istiqomah mengadakan acara-acara keagamaan seperti maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Salat Idul Fitri, Idul Adha, dan kegiatan keagamaan Islam lain," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO