SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demi menarik perhatian calon pemilih di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya, sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuat konsep Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang unik.
Salah satu TPS unik yakni TPS 06 RW 02 Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes. Dengan menggunakan adat pengantin Jawa, semua anggota KPPS melayani warga yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
BACA JUGA:
- Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
- Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
- Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
- Soal PHP Pilwali Surabaya, Bawaslu: Kami Hadir Memenuhi Undangan MK
Bahkan, bilik suara dan kotak suara didekorasi menyerupai sepasang mempelai dengan ornamen yang cantik dan indah.
"Saya pikir keliru masuk acara resepsi pernikahan ini tadi," kata Aida, salah satu warga yang menggunakan hak pilihnya di TPS 06 RW 02 itu, Rabu (9/12/20).
Tak kalah unik, TPS 23 RT 07/RW 03 Kelurahan/Kecamatan Dukuh Pakis disulap serasa coblosan di Pulau Dewata Bali. Bagaimana tidak, para anggota KPPS di TPS tersebut mengenakan pakaian adat Bali dengan alunan musik khas Tari Kecak Bali.
TPS 23 memang dikenal sebagai Kampung Bali, sampai gang-gang di sekitarnya dinamai mirip nama-nama di Bali.
Hendrik, salah satu pemilih di TPS 23 mengatakan, dirinya serasa mencoblos Pilkada Bali bukan Pilwali Surabaya.
"Menarik dan unik seh, tapi asik juga, kayak saya lagi berwisata di Bali," selorohnya kepada BANGSAONLINE.com. (nf/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News