Genbi Komisariat IAIN Kediri Latih Petani Kopi Lereng Kelud

Genbi Komisariat IAIN Kediri Latih Petani Kopi Lereng Kelud Suasana pelatihan tentang sistem pertanian, pengolahan, hingga pemasaran kopi yang diselenggarakan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (Genbi) Komisariat IAIN Kediri. (foto: Kominfo)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan petani kopi di lereng Gunung Kelud Kabupaten Kediri mengikuti pelatihan tentang sistem pertanian, pengolahan, hingga pemasaran kopi yang diselenggarakan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Baru Indonesia (Genbi) Komisariat IAIN Kediri. Pelatihan digelar di Rumah , Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kabupaten Kediri.

Ada tiga puluh orang petani kopi yang mengikuti pelatihan ini. Mereka secara khusus dilatih oleh dua orang pakar kopi, yakni Bambang Sriono dan Zainudin.

Keduanya memberikan ilmu tentang tata cara budidaya, pengolahan, hingga pemasaran kopi dengan kualitas dan nilai ekonomi yang tinggi.

"Pelatihan ini penting untuk mendorong kualitas kopi di Lereng Kelud agar mampu bersaing di pasar regional bahkan hingga internasional," ujar Rini Isnaini, dari Genbi Komisariat IAIN Kediri.

Sementara itu Sudarmono, salah satu petani mengatakan materi pelatihan yang disampaikan dua pakar tersebut cukup membuka wawasan mereka yang selama ini masih menggunakan cara-cara tradisional.

Baik dalam hal petik maupun penyimpanan, yang cenderung mempengarungi kualitas kopi yang dihasilkan. Menurutnya, petani memiliki andil 70 persen dalam menentukan aroma dan cita rasa kopi yang nikmat.

Sementara itu, Hengky Dwi Setyawan, Kepala Desa Puncu, Kecamatan Puncu mengapresiasi kegiatan yang merupakan rangkaian dari road to pengukuhan Genbi Komisariat IAIN Kediri ini. Menurutnya, ini bisa menjadi momentum kebangkitan kopi di lereng Kelud yang meredup sejak periode 90an.

Selain pelatihan, Genbi juga membagikan 200 paket sembako untuk warga di lima dusun Desa Puncu Kabupaten Kediri. Melalui bantuan ini, Genbi ingin turut meringankan beban warga yang terdampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini.

Karena dilaksanakan di tengah pandemi, kegiatan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker atau pelindung wajah serta mengatur jarak, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO