Khawatir Bisnisnya Terancam dengan Adanya Bus Wisata, Pelaku Tour dan Travel Berkirim Surat ke Dewan

Khawatir Bisnisnya Terancam dengan Adanya Bus Wisata, Pelaku Tour dan Travel Berkirim Surat ke Dewan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat me-launching bus angkutan wisata di halaman Balai Kota Among Tani, belum lama ini.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Hadirnya moda transportasi angkutan wisata yang difasilitasi Ditjen Perhubungan Darat di Kota Batu ternyata memantik kekhawatiran pelaku tour & travel. Beberapa pelaku bisnis travel wisata pun melayangkan surat ke DPRD Kota Batu untuk mengagendakan rapat dengar pendapat.

Mewakili pelaku travel lainnya, Zainudin merasa khawatir jika kebijakan dari Pemkot Batu ini mengancam keberlangsungan bisnisnya. Ia pun berharap legislatif bisa mendengar keluhan mereka saat agenda rapat dengar pendapat nanti.

“Semoga segera direspons oleh DPRD, kami hanya ingin menyampaikan keluh kesah dan aspirasi kami,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan pemkot muncul secara sepihak dan terburu-buru tanpa ada kajian yang matang. Pihaknya, juga merasa bimbang dengan munculnya kebijakan ini.

“Bisa berdampak buruk, omzet pasti akan menurun. Padahal saat ini pelaku wisata hanya bisa bertahan dan berusaha bangkit dalam kondisi pandemi,” ungkap dia.

Tentunya, yang paling merasakan dampaknya, yakni pelaku tour travel yang biasanya melayani perjalanan wisata tujuan Bromo. Apalagi selama pandemi, mereka hanya bisa beroperasi seminggu sekali.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO