Kapolda Jawa Timur Hadiri Deklarasi Damai 'Wani Jogo Suroboyo' di Balai Kota Surabaya

Kapolda Jawa Timur Hadiri Deklarasi Damai

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran M.Si. menghadiri penandatanganan Deklarasi Damai 'Wani Jogo Suroboyo' di Gedung Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10/2020) pagi.

Dalam penandatanganan Deklarasi Damai ini juga dihadiri Forkopimda Surabaya. Serta seribu warga Kota Surabaya dari berbagai kelompok melalui zoom meeting.

Kapolda Jawa Timur berpesan kepada para pendemo yang akan melakukan aksi pada hari ini, agar menyalurkan aspirasinya dengan tertib dan damai sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan.

"Jangan sampai dalam aksi unjuk rasa hari ini mengajak anak-anak yang sebenarnya tidak mengerti apa yang menjadi tuntutan. Selain itu, jangan mengajak anak-anak untuk melakukan tindakan anarkisme," imbaunya.

"Kami Polri, TNI, dan Pemerintah siap mengamankan aksi unjuk rasa hari ini. Jika ada yang melakukan tindakan anarkis, rusuh, membakar fasilitas umum, maka kami sebagai aparat penegak hukum akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

"Silahkan menyuarakan aspirasi, kami Polri tidak melarang itu. Karena hal itu adalah hak semua warga Negara. Namun dengan catatan, jangan sampai bertindak anarkisme, tidak ada ruang dan tempat bagi pelaku anarkis. Jika hal itu dilalukan, kami akan bertindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," sambung , saat menghadiri Deklarasi Wani Jogo Suroboyo, Selasa (20/10/2020).

"Saya juga berharap, jangan mengajak anak-anak untuk ikut dalam aksi unjuk rasa, yang sebenarnya mereka tidak tahu maksud dan tujuannya. Negara ini tidak boleh kalah dengan pelaku anarkisme. Hanya orang tidak waras yang mengajak anak kecil untuk demo," lanjut kapolda.

Selain itu, Kapolda Jawa Timur juga berpesan kepada seluruh orang tua di Surabaya untuk menjaga anak-anaknya. "Masyarakat Surabaya silakan menjaga kampung-kampungnya. Karena kami di sini, Polri, TNI, dan Pemerintah yang akan menjaga para pendemo," katanya.

"Saya bangga menjadi warga Surabaya, saya tidak mau Kota Surabaya dirusak, kita jaga bersama agar situasi Kota Surabaya aman, tertib dan damai. Selain itu, penyebaran Covid-19 di Jatim ini sudah menurun, jadi jangan sampai berkerumun yang nantinya bisa menjadi klaster baru. Mari kita jaga bersama sama kota ini, agar pandemi Covid-19, bisa segera usai dan kembali hidup normal," tutup Kapolda.(ana/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO