Temuan 12 Nama Fiktif Penerima Insentif Guru Madin di Kamal, Salah Satunya Pemborong Besi Tua​

Temuan 12 Nama Fiktif Penerima Insentif Guru Madin di Kamal, Salah Satunya Pemborong Besi Tua​ Ustaz Abdul Hasib saat melapor kepada Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Hotib Marzuki di ruang kerjanya, Selasa (25/8/2020) kemarin. (foto: ist).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Satu orang di antara 12 nama penerima fiktif insentif guru madin yang ditemukan di Kecamatan Kamal, diketahui berprofesi sebagai pemborong besi tua. Sedangkan lainnya kebanyakan sebagai petani.

Hal ini diungkapkan oleh Ustaz Abdul Hasib saat melapor kepada Wakil Ketua , Hotib Marzuki di ruang kerjanya, Selasa (25/8/2020) kemarin.

Menurut Abdul Hasib, 12 nama penerima fiktif yang ditemukannya, mereka menerima insentif sebesar Rp 200 ribu per bulan di tahun 2020. Padahal mereka tidak berprofesi sebagai guru madin. 

"Saya kroscek langsung ke lapangan, apakah betul penerima tersebut sebagai profesi guru madrasah, dan pihak sekolah mengatakan kalau nama tersebut tidak ada dalam daftar guru pengajar di sekolahnya," ujar Ustaz Abdul Hasib, Tim Verifikator sekaligus Pengawas Penerima di Kecamatan Kamal.

Berdasarkan data yang diterima BANGSAONLINE.com, dari 12 penerima fiktif itu, di antaranya berinisial S, MSN, SY, dan M asal Desa Tanjung Jati. Kemudian inisial K, I, dan RMS dari Kamal, MH dari Kebun, dan APTP dari Bangkalan.

"Saya nggak tahu juga siapa yang memasukkan, padahal data awal tidak ada nama tersebut, ini diselundupkan ke lembaganya orang lain," ucap Hasib.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO