SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pada 14 Agustus 2020 ini Gerakan Pramuka memasuki usia ke-59 Tahun. Gerakan Pramuka berdiri 1961. Karena itu Gerakan Pramuka diharapkan terus melakukan revitalisasi peran bela negara, khususnya di saat pandemi covid-19. Peran tersebut, antara lain, dengan meningkatkan peran aktif dalam penanggulangan bencana Covid-19 sebagai wujud bela negara.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seusai mengikuti pidato kenegaraan Presiden secara virtual di gedung DPRD Jawa Timur, Kamis, (14/8/2020).
BACA JUGA:
- Selamatkan Generasi, Kwarnas dan Kwarda Pramuka se-Indonesia Desak Nadiem Revisi Permendikbud 12
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
"Saya yakin Gerakan Pramuka di Jawa Timur bisa menjadi speaker yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi kepada masyarakat bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum selesai. Maka kepedulian serta kedisiplinan masyarakat menjadi bagian yang sangat penting karena pada saat ini kita harus menggerakkan sektor ekonomi dan sektor strategis lainnya," kata Gubernur Khofifah. Padahal, menurut Khofifah, masyarakat harus tetap terjaga dan terlindungi.
Ketua Kwarda Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merespons positif arahan Gubernur Khofifah. Ia bahkan menyampaikan terima kasih karena semua yang dilakukan Pramuka Jawa Timur adalah berkat bantuan dan dukungan Gubernur Jawa Timur. Salah satunya bantuan masker yang awalnya 100.000 masker menjadi 250.000 masker.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan ke depan Pramuka Jawa Timur makin maju," ucap Gus Ipul.
Ia juga meminta seluruh Kwarcab di Jatim untuk segera mengelaborasi pesan Gubernur Khofifah terkait kedisiplinan dan kepedulian.
Menurut Khofifah, saat ini vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan sehingga kedisiplinan dan kepedulian sangat berdampak pada penurunan penyebaran Covid-19. Hal tersebut, kata dia, akan berpengaruh pada bergeraknya sektor perekonomian dan sektor lainnya yang saat ini sedang dalam pemulihan akibat terjangan Covid-19.
"Karena pada saat ini beberapa sektor sudah mulai menggeliat, gerakan-gerakan ekonomi sudah mulai bergerak," katanya.