(Paslon Pungkasiadi dan Titik Mas'udah saat menerimaan rekom dari PKB di Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto. (foto: SOFFAN/ BANGSAONLINE)
Sabtu (4/7/2020) lalu Ida Fauziyah berkunjung ke kantor PCNU Mojokerto. Ia menyalurkan anggaran program pengembangan SDM dan pembangunan BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas untuk 10 pesantren dan paket kegiatan padat karya.
Ada juga paket Tugas Pembantuan kepada Disnaker Mojokerto, bantuan alat pencegahan Covid-19 untuk 26 pesantren, paket kegiatan Tenaga Kerja Mandiri, dan bantuan inkubasi bisnis kepada 250 wirausahawan yang ada di Mojokerto.
Pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah ini diusung tiga partai. Yaitu PKB (10 kursi), PDIP (9 kursi), dan PBB (1 kursi).
Sementara pasangan Yoko Priono-Choirunnisa atau Yoni juga punya basis NU. Choirunnisa adalah istri KH Syihabul Irfan Arif (Gus Irfan), mantan ketua PCNU Kabupaten Mojokerto.
(Bakal Calon Bupati Yoko Priyono menyampaikan sambutan usai menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan di kantor DPC PPP Mojokerto. foto: ist)
Choirunnisa sangat populer di Mojokerto. Maklum, ia pernah menjabat Wakil Bupati Mojokerto pada 2010-2015. Yoko tampaknya sengaja menggandeng Choirunnisa karena tokoh perempuan ini memiliki basis massa NU. Kini, kabarnya Yoni bergerak secara door to door untuk mengail simpati publik.
Yoni diusung Partai Golkar (6 kursi) dan PPP (5 kursi).
Nah, melihat peta ini tampaknya suara warga NU Kabupaten Mojokerto dipastikan terpecah pada tiga paslon. Namun masing-masing paslon niscaya berbeda hasil raupan suaranya. Ada yang dominan dan ada yang minim.
Suara NU memang selalu menjadi rebutan setiap pilkada. Kapan pun, di manapun.
Siapa yang bakal unggul dan menang? Sayang hingga sekarang belum ada hasil survei yang dipublikasikan.
Kita tunggu saja 9 Desember 2020. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News