KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rencana serah terima tahap 2 proyek pembangunan Pasar Sayur Kota Batu dari PT Bintang Wahana Tata (BWT) kepada Pemkot Batu yang semula dijadwalkan akhir Juli 2020 lalu, molor karena pengembang diminta membenahi lagi saluran drainase. Perbaikan itu dilakukan karena drainase tidak sesuai rencana.
"Serah terima masih ditunda karena kami masih disuruh merevisi drainase," ujar Dirut PT BWT, Wahyu Prasetyawan kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/8/2020).
BACA JUGA:
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
- Langkah TP PKK Kota Batu di Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia
Ia mengaku diberi jangka waktu dua minggu untuk memperbaiki drainase di sisi Timur bangunan yang dianggap kurang sempurna. Akibat penundaan serah terima ini, sisa kekurangan pembayaran proyek sekitar Rp 1,2 miliar belum bisa dilunasi oleh Pemkot Batu.
Dikonfirmasi masalah ini, Didik Mahmud, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Batu mengungkapkan penundaan serah terima tahap 2 oleh Pemkot Batu tersebut sudah benar. Menurutnya, pihak PT BWT harus membenahi semua agar sesuai RAB.
"Kontraktor harus membenahi semua yang belum selesai. Baru setelah itu diserahkan," ujar Didik Mahmud yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Batu itu. Ia mengakui saluran drainase tersebut dinilai tidak sesuai rencana, sehingga kalau hujan ngembung.
Sejak 17 Februari 2020, PT BWT memang masih berkewajiban melakukan pembenahan atau pemeliharaan selama 6 bulan. Sementara itu, selama 6 bulan berjalan, PT BWT sudah melakukan perbaikan sejumlah kerusakan. Seperti penggantian bahan atap yang bocor dengan bahan yang lebih bagus. Jika sebelumnya berbahan skylight, diganti dengan spandek yang lebih awet. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News