LAMONGAN (BangsaOnline) - Empat Pelajar SD Muhammadiyah 1 Babat mengharumkan nama Lamongan dikancah Internasional. Ini didapat setelah empat orang siswanya menjuarai lomba dalam International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) III di Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Johor Baru, Malaysia. Dalam kompetisi yang berlangsung 24-26 Desember lalu tersebut, keempat siswa tersebut sukses meraih medali di tiga kategori.
Keempat siswa tersebut bersama Kepala Sekolah SD Muhammdiyah 1 Babat Kurnia Rahmawati dan guru pembina Fastabiqul Khoirot diterima beraudiensi dengan Bupati Fadeli di ruang kerjanya, Senin (19/1).
BACA JUGA:
- Tangan Dingin Lulusan ITB Antar Siswa di Kota Kediri Borong Prestasi Robotik Tingkat Nasional
- Terima Kunjungan Tim Robotik Madrasah, Gus Ipul: Bagi Saya, Adik-Adik Ini Sudah Menjadi Pemenang
- 358 Murid SMAN 2 Lamongan Lolos PTN, Kasek Muki: Kami Terapkan Bimbel Sesuai Kebutuhan Siswa
- Raih Medali Emas Internasional, Lilin Aromaterapi Milik Siswa SMPN 2 Lamongan Siap Dipatenkan Bupati
"Anak-anak Lamongan memiliki potensi untuk berprestasi, tinggal bagaimana bapak ibu guru memberikan pembinaan. Seperti saat ini, sopo sing nyono (siapa yang menduga), siswa SD kita mampu menjadi juara di kompetisi robot Internasional," tutur Fadeli.
Fadeli berharap kedepan akan lahir innovator teknologi dari Lamongan yang mampu menciptakan alat untuk mengangkat potensi sumber daya alam yang melimpah.
"Kalau bisa potensi yang besar baik di bidang pertanian maupun perikanan harus dikelola oleh warga Lamongan sendiri dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat," pesan dia.
Kurnia Rahmatilah, salah satu pelajar menuturkan lembaganya memang memiliki ekstrakurikuler robotic yang dilaksanakan setiap seusai sholat Jum'at.
"Kami mencoba mengikutkan anak-anak di Muhammadiyah Festival on Education, Sport and Culture (ME-Confest) pada November tahun lalu. Ternyata anak-nak mampu meraih juara pertama diantara sekitar 200an peserta. Sehingga kami memberanikan diri mengikutkan siswa kami di kompetisi yang lebih tinggi di Johor Baru, Malaysia," kata Kurnia Rahmawati.