Masturah, Kepala Puskesmas Arosbaya.
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Jumlah pasien rawat inap di Puskesmas Arosbaya menurun lebih dari 50 persen sejak pandemik Covid-19. Masturah, Kepala Puskesmas Arosbaya mengungkapkan penurunan ini disebabkan karena masyarakat yang hendak berobat takut ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19.
"Penurunan kunjungan sudah jelas terjadi. Karena banyak orang yang takut di Covid-19 kan. Padahal sebelumnya, kalau rawat inap biasanya 80 persen seluruh kamar terisi. Tapi sekarang kamar terisi satu atau dua itu saja," kata Masturah saat ditemui, Selasa (14/7/2020).
BACA JUGA:
- Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
- Penolakan Pasien Balita di Bangkalan, Kadinkes Minta Maaf, Bantah Ada Penolakan
- Alasan Penuh dan Tidak Ada Alat, Puskesmas Arosbaya Tolak Rawat Pasien Balita
- Tingkatkan Pelayanan Puskesmas, Komisi D DPRD Bangkalan Panggil Enam Kapus Baru
"Padahal biasanya kalau ke Puskesmas Arosbaya itu selalu penuh dan ramai. Tapi sekarang semuanya pada takut," tambahnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir apabila hendak berobat ke puskes. Masturah menjelaskan, pihak puskesmas tidak bisa serta merta menetapkan warga yang berobat sebagai pasien positif Covid-19, sebelum ada bukti atau pemeriksaan berdasarkan aturan yang ada.
"Jadi tidak semua orang dapat di-Covid-kan. Semuanya ada aturannya," ujarnya.
Pihaknya memastikan tetap memberikan pelayanan rawat inap maupun rawat jalan kepada seluruh masyarakat yang hendak berobat ke Puskesmas Arosbaya, meski di tengah pandemik Covid-19.
"Sepanjang penurunan ini memang dikarenakan kondisi masyarakat sehat, saya sangat Alhamdulillah. Tapi kalau karena ketakutan, maka sangat disayangkan," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
