Devi, salah seorang pedagang ayam di Pasar Tanjung Jember.
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Tanjung Jember melonjak naik menjelang lebaran. Dampak dari kenaikan ini, daya beli masyarakat semakin rendah dan penjualan merosot. Padahal, stok masih dianggap aman oleh para pedagang.
Diketahui saat wartawan mencari informasi di pasar, harga daging ayam saat ini di kisaran Rp 38 ribu, sampai Rp 40 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga daging ayam itu masih Rp 28 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA:
"Daging ayam (potong) per kilonya Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu. Ya naiknya dekat-dekat lebaran ini. Padahal stok aman. Karena mahal ini, pembeli menurun," kata Devi, salah seorang pedagang ayam di Pasar Tanjung saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/5/2020).
Devi mengatakan, kondisi sepinya pembeli ini, mengakibatkan penjualan merosot. "Biasanya bisa menjual sekitar 50 ekor ayam setiap hari. Sekarang hanya nyetok 20 ekor ayam saja. Itu pun sampai tutup, masih ada sisa ayam yang belum laku," ujarnya.
Devi menambahkan, kecenderungan harga daging ayam yang naik menjelang lebaran memang selalu terjadi setiap tahun. Meskipun stok daging ayam di sentra pemotongan masih banyak, tidak menutup kemungkinan harga bisa saja naik lagi nantinya.
"Tapi semoga dari peternaknya harga daging ayam akan turun, agar penjualan bisa kembali meningkat," ujarnya memelas.
Tak hanya Hamidah, beberapa penjual lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Rata-rata, lapak para penjual daging ayam di lantai 2 Pasar Tradisional Tanjung Jember terlihat sepi pembeli. Bahkan hingga sore hari, stok ayam mereka pun tampak masih cukup banyak. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
