​Kiai Asep Bagikan 300 Ton Beras, Sarung dan Uang kepada Korban dan Relawan Covid-19

​Kiai Asep Bagikan 300 Ton Beras, Sarung dan Uang kepada Korban dan Relawan Covid-19 Para relawan penanganan Covid-19 Mojokerto Jawa Timur saat membagikan sarung dan beras sedekah Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag di Guest House kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (15/5/2020). foto: MMA/bangsaonline.com

Dan yang paling penting diingat, menurut Kiai Asep, harta yang kita keluarkan tak akan berkurang. Kiai Asep lalu menyitir Hadits Rasulullah SAW, yakni Wallahi maa naqasha malun min shadaqatin. "Dan ada janji adari Nabi, Demi Allah tidak akan berkurang harta yang dikeluarkan untuk sadaqah," tegas Kiai Asep mengartikan hadits tersebut. 

Pantauan BANGSAONLINE.com, beras yang dibagikan itu ditumpuk di Guest House Kampus Institut KH Abdul Chalim, disamping di rumah pribadi Kiai Asep di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet .

Sore tadi, para aparat desa yang terdiri dari kepala desa, tokoh agama, dan relawan penanganan kabupaten itu berkumpul di Guset House di kampus Institur KH Abdul Chalim. Mereka berdatangan sejak pukul 17.00 sore.

Menjelang adzan maghrib Kiai Asep datang. Kiai yang dikenal familiar itu langsung memimpin dzikir dan doa menyongsong buka puasa. Para aparat desa yang datang dari seluruh kabupaten itu disuguhi buka puasa kurma dan air putih. Lalu makan bersama, usai salat maghrib berjamaah yang diimami Kiai Asep. Kiai Asep sempat memberikan sambutan pendek yang dilanjutkan doa bersama.

Andik Gundul, Kepala Desa Pandan Arum berterus terang dirinya lah yang semula minta kepada Kiai Asep agar nasib para relawan covid-19 itu diperhatikan. “Para relawan itu kan juga manusia,” katanya kepada BANGSAONLINE.com.

Menurut dia, orang miskin sudah ter-cover pemerintah, baik pusat maupun provinsi. “Negara sudah hadir untuk orang miskin. Tapi para relawan itu kan tidak ada yang memperhatikan. Makanya saya minta kepada Kiai Asep agar mereka juga diperhatikan,” kata Andik Gundul yang rambutnya memang gundul.

Ternyata, kata Andik Gundul, Kiai Asep langsung merespons. Bahkan Kiai Asep tidak hanya menyiapkan beras dalam jumlah besar. Tapi juga membagi-bagikan sarung lengkap dengan uang trasportnya. Pantauan BANGSAONLINE.com, memang selain beras juga banyak tumpukan sarung yang dibagikan sesuai data yang dibawa para kepala desa.

Andik Gundul membantah pembagian beras ini terkait Muhammad Al-Barra (Gus Bara), putra Kiai Asep, sebagai calon wakil bupati . “Kiai Asep setiap tahun sudah biasa bagi-bagi beras,” kata Andik Gundul. Ia mengakui bahwa yang datang banyak aparat desa, termasuk para kepala desa. “Tapi ini tak ada kaitannya dengan politik,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa para kepala desa itu datang tidak dalam kapasitas sebagai aparat desa tapi sebagai relawan. “Kami ini relawan ,” tegasnya. Ia mengakui banyak para relawan yang datang mendukung Gus Bara, tapi itu hak mereka. “Gus Bara kan milenial, mumpuni dan inovatif,” kata Andik Gundul. (MMA) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO