Dion didampingi H Ridluwan meninjau UMKM pembuatan masker.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - H. M. Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Pasuruan melakukan sidak langsung UMKM pembuat masker. Lokasi yang disidak di Gempol dan Bangil.
Dia ingin masker yang sudah dibuat UMKM tersebut, minggu depan sudah dibagikan kepada masyarakat langsung secara gratis.
"Saya ingin memastikan Senin (7/5) depan masker ini sudah tersebar ke masyarakat. Gak usah nunggu selesai semua," jelas Dion, sapaan karib Ketua DPRD Pasuruan pada BANGSAONLINE.com.
Selain ingin secepatnya dibagikan, Dion juga ingin mengetahui dampak ekonomi bagi UMKM pembuat masker. Dengan produksi 100 hingga 200 masker untuk tiap pengrajin, dia memperkirakan untuk membuat 2,5 juta masker dibutuhkan 25 ribu penjahit.
Adapun pendapatan yang diperoleh dari masing-masing UMKM itu, sebagaimana dijelaskan H Riduwan selaku Ketua Himpunan Asosiasi UMKM, 1.000 rupiah tiap masker yang diberikan melalui koordinator. Upah itu langsung dibayar sesuai jumlah masker yang disetorkan.
"Adapun tiap koordinator itu sendiri upahnya kepada tenaga jahit mereka berbeda-beda. Ada yang memberikan 800 rupiah dan minimal 750 rupiah per masker," tandas dia.
Dia mengungkapkan, Disperindag memberikan jatah harga 3.500 rupiah per masker. Itu harus sesuai dengan spesifikasi yang ada. Diharapkan semua UMKM binaan mendapat pekerjaan. Mereka yang tergabung dalam Himpunan Asosiasi UMKM tersebut meliputi komveksi, penjahit kulit, sablon, dan lainnya. Total ada 12 Asosiasi UMKM seluruh Pasuruan atau kurang lebih tujuh ribu penjahit. (afa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
