TRENGGALEK (BangsaOnline) - Kelangkaan BBM terjadi di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Trenggalek, sejak adanya pengumuman penurunan harga pada tanggal 31 Desember 2014 kemarin.
Pemerintahan Jokowi secara resmi menurunkan harga BBM bersubsidi per 1 Januari 2015 tepat pukul 00.00 wib, dari harga sebelumnya premium Rp 8.500 perliter menjadi Rp 7.600 perliter. Selain itu, Solar juga mengalami penurunan harga dari Rp 7500 menjadi Rp. 7.250 dan Pertamax dari harga Rp.10.000 menjadi Rp. 9.950 perliter.
BACA JUGA:
- SPBU di Pamekasan ini Abaikan Pelanggan Motor, Malah Utamakan Pengisian Jeriken Plastik Satu Pikap
- Antisipasi Gejolak Pasca Kenaikan Pertamax, Kapolsek Kandangan Cek SPBU
- Antisipasi Kelangkaan dan Cegah Penimbunan, Kapolres Pasuruan Cek Ketersediaan BBM di Sejumlah SPBU
- Solar Langka, Nelayan di Pasuruan Menginap di SPBU
Turunya harga BBM bersubsidi jenis premium tentu saja disambut gembira oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Trenggalek. kendati harga BBM dinyatakan turun, justru terjadi kelangkaan BBM sejak dua hari ini disejumlah SPBU di Kabupaten Trenggalek.
Salah satu petugas SPBU di jalan Soekarno-Hatta, Suprianto mengatakan premium habis sejak 2 hari yang lalu dan hingga pukul 10.00 siang ini belum ada kiriman dari pertamina.
Hal yang sama terjadi pula di SPBU Karangsoko yang berlokasi tidak jauh dari kota, sehingga untuk mendapatkan BBM jenis premium harus antri beberapa jam.
"Tadi saya muter ke 3 SPBU dan semuanya premium habis, terpaksa beli eceran tetap dengan harga Rp. 9.000 perliter,“ ungkap Karyati dengan kesal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
