Subagyo menjelaskan, kegiatan Prakerin siswa dari SMKN 2 Jember itu dilakukan sejak 13 Januari 2020 dan pulang 2 April 2020 ini.
"Karena berasal dari wilayah zona merah, maka kami lakukan tindakan sesuai SOP itu. Untuk 31 siswa lainnya, dan 2 orang guru pendamping yang satu rombongan itu. Kami izinkan lanjutkan perjalanan dan diimbau untuk isolasi diri selama 14 hari," katanya.
Lebih jauh, Subagyo mengatakan, selain satu orang siswa SMK yang langsung dirujuk ke rumah sakit itu, diketahui juga ada satu warga Jember asal Kecamatan Jenggawah, yang juga mendapat gelang merah.
"Karena suhu badan mencapai 38 derajat celsius. Tapi karena kondisinya sehat dan tidak batuk, kemudian kondisi sehat, diizinkan pulang tapi isolasi diri juga selama 14 hari," pungkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News