​Banyak Penipuan Berbalut Digitalisasi Ekonomi, Khofifah Ajak APTISI Perkuat Karakter Generasi Muda

​Banyak Penipuan Berbalut Digitalisasi Ekonomi, Khofifah Ajak APTISI Perkuat Karakter Generasi Muda Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) ke-6 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (29/1) malam.foto: istimewa

Ekosistem MJC tersebut, lanjut , meliputi talent, client, dan mentor. Diakuinya, penyiapan ekosistem ini butuh waktu yang lama, begitu juga mencari mentor tapi pihaknya bersyukur banyak perusahaan multinasional dan e-commerce yang mau bergabung. Hasilnya, pada semester dua tahun 2019 sudah bisa dilaksanakan di Jatim.

“Program MJC ini dibuat karena sebanyak 67 % lulusan SMA/SMK dan MA tak melanjutkan ke Perguruan Tinggi, jadi kita siapkan solusi berupa double track SMA dan MA. Saat ini, sudah ada 157 SMA Double Track dan 120 MA Double Track yang bergabung. Kami juga memberikan materi soft skill setiap Sabtu dan Minggu,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, di era disrupsi serta perkembangan teknologi yang sangat cepat seperti saat ini, pasti akan ada profesi pekerjaan yang menghilang karena digantikan oleh teknologi. Hal ini juga harus diantisipasi oleh APTISI, dalam menyiapkan perguruan tinggi yang siap menyambut, mengaplikasikan, dan mengembangkan tekologi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum APTISI Pusat, Budi Jamiko mengatakan bahwa RPPP ke 6 APTISI ini dihadiri sekitar 350 perwakilan APTISI Provinsi dari seluruh Indonesia. Anggota APTISI terdiri dari pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dan yayasan sebanyak 4.650 anggota, yang memiliki 25.600 prodi.

Ketua APTISI Budi mengakui, hadirnya era disrupsi dan kemajuan teknologi membuat banyak PTS dan prodi yang tutup di seluruh Indonesia. Contohnya, program studi sekretaris sebanyak 58 PTS, Perbankan sebanyak 90 PTS tutup, dan perjalanan wisata sebanyak 35 PTS. Tutupnya prodi ini karena pendaftarnya tidak ada, dan kalah dengan aplikasi-aplikasi berbasis teknologi, seperti traveloka.

“Karena itu, APTISI harus bisa membuka pendidikan jarak jauh, jika tidak akan kalah dengan perkembangan jaman atau bahkan harus dimerger. Inilah yang akan dibahas dalam RPPP ke 6 APTISI di Surabaya sekaligus RPPP terakhir karena 6 bula kedepan akan dilaksanakan Munas,” ujarnya.

Sebagai informasi, Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke 6 APTISI (Assosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) ini mengambil tema “Membangun SDM Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia Yang Inovatif dan Produktif di Era Digital”.

Hadir dalam kesempatan ini, beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, dan para anggota APTISI se-Indonesia. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO