Tembok kompleks perkantoran Raci roboh pasca hujan lebat.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Buruknya saluran pembuangan di kompleks perkantoran Raci, Bangil, menjadi pemicu terjadinya genangan air banjir pada saat musim penghujan. Kondisi tersebut menjadi perhatian Pemkab Pasuruan untuk melakukan pembenahan secepatnya. Harapannya, kasus luapan banjir kiriman dari sisi Selatan kompleks perkantoran tidak terulang kembali.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Ir. Hariaprianto usai melakukan bersih-bersih di komplek perkantoran Raci bersama Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf S.E., M.M.A dan seluruh OPD, Selasa (14/01) pagi.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Ia mengungkapkan, permasalahan drainase ini sudah dibahas oleh bupati dan akan dilakukan evaluasi secepatnya.
Pantauan di lapangan, aliran air di sisi Selatan kompleks perkantoran kurang maksimal, sehingga perlu dilakukan pelebaran. Dengan dilakukan pelebaran, diharapkan air bisa langsung mengalir ke sungai atau saluran pembuangan.
“Saat ini sudah dilakukan kajian. Hasilnya memang dibutuhkan pelebaran saluran pembuang. Kalau untuk pembangunan sendiri mungkin tidak bisa tahun ini, karena membutuhkan anggaran besar,“ jelas Hari.
Untuk perbaikan sendiri memang tidak bisa dilakukan pada tahun ini. Pemkab melalui DPKP akan mengajukan pembangunan pada tahun 2021 nanti. Sementara untuk langkah antisipasi, pihak Pemkab Pasuruan akan melakukan pembersihan endapan lumpur di sepanjang saluran. Tujuannya, agar pada saat hujan tiba, air hujan bisa mengalir ke sungai Raci. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
