Bupati Kediri Pimpin Upacara Hari Amal Bhakti 2020

Bupati Kediri Pimpin Upacara Hari Amal Bhakti 2020 Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno saat menjadi Inspektur Upacara Hari Amal Bhakti 2020. foto: Kominfo Kabupaten Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hari Amal Bhakti ke-74 tahun 2020 diperingati oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri dengan menggelar upacara di halaman MTsN 4 Kediri, Kecamatan Tarokan, Jumat (3/1/20) lalu. Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran ASN di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bertindak sebagai Inspektur Upacara, sedangkan sebagai Komandan Upacara Lilik Mahfudoh, S.Pd.I. dari RA Amdadiyah Doko, Kecamatan Ngasem.

Membacakan amanat Menteri Agama RI Fachrul Razi, bupati menyampaikan bahwa Hari Amal Bhakti Kemenag merupakan momen untuk menginat tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai kehidupan beragama.

"Agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama Tahun 2020 yaitu 'Umat Rukun, Indonesia Maju'," ujarnya.

"Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat maupun daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di tanah air yang merupakan modal kita untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional," kata bupati.

"Jika kita bersatu, kita akan maju. Jika kita terpecah belah jadi tidak berguna, dan tidak ada gunanya sama sekali. Dan sebagai ASN, kita harus mendukung semua visi misi pimpinan kita, yaitu Presiden RI Joko Widodo demi kemajuan bangsa Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kediri Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Si., menjelaskan bahwa petugas pada upacara kali ini keseluruhannya adalah perempuan. "Ini yang menjadi kebanggaan kami semua, kebetulan juga berdekatan dengan HUT Darma Wanita ke-20," katanya.

"Kementerian Agama berlatar belakang seluruh agama yang ada di Indonesia seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha. Semua harus selalu berdampingan dan berkoordinasi jika ada suatu permasalahan. Dengan demikian kerukunan antar umat beragama akan terus terjaga dengan baik," pungkasnya. (kdr1/adv/kominfo).

Foto : (Kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO