Didukung Undang-Undang, Umat Muslim di India Diburu, Disiksa secara Brutal, dan Dibunuh Polisi

Didukung Undang-Undang, Umat Muslim di India Diburu, Disiksa secara Brutal, dan Dibunuh Polisi Mohammad Sharif (74) dan istrinya, di depan gubuk mereka di Kanpur, Uttar Pradesh. Putra mereka, Mohammad Raees, ditembak mati polisi. foto: Shaikh Azizur Rahman / The Guardian

Ratusan Muslim dan aktivis kini dimasukkan ke penjara di Uttar Pradesh dan ribuan telah ditempatkan dalam daftar polisi.

Menteri utama negara bagian BJP, Yogi Adityanath, seorang nasionalis militan Hindu yang terkenal karena kebenciannya kepada Muslim, berjanji untuk membalas dendam pada para pengunjuk rasa setelah kerusuhan itu. Polisi menjadikan ini sebagai dasar untuk kebrutalannya.

"Itu adalah kristallnacht untuk umat Islam," kata aktivis Kavita Krishnan, menggambarkan peristiwa yang terjadi di seluruh negara bagian pada hari Jumat 20 dan Sabtu 21 Desember.

Hari itu di Muzaffarnagar, masalah dimulai ketika demonstrasi damai berubah menjadi kekerasan ketika polisi bentrok dengan pengunjuk rasa. Batu dilempari dan kendaraan dibakar. Sebagai tanggapan, polisi menembaki kerumunan.

Di dekatnya, ada pondok pesantren Sadaat Madrasa, milik Maulana Asad Raza Hussaini, seorang ulama Muslim yang disegani. Saat itu, sang ulama dan santri sedang beristirahat setelah salat subuh. Kemudian sekitar 50 petugas polisi datang membawa tongkat dan tongkat besi, mendobrak pintu dan menyerbu masuk. Mereka menghancurkan apapun.

Ruqaiya Parveen (22) menderita luka mendalam di kepalanya, ketika polisi menerobos masuk ke rumahnya di Muzaffarnagar, Uttar Pradesh, pada 20 Desember, dan memukuli beberapa anggota keluarga.

“Maulana mengatakan kepada polisi bahwa tidak ada yang ambil bagian dalam demonstrasi protes. Ia juga meminta mereka untuk tidak merusak pusat Al-Qur'an di madrasah,” kata seorang tetangga yang menyaksikan serangan polisi tetapi tidak ingin diidentifikasi, karena takut akan pembalasan.

"Saat itulah polisi dan personel Pasukan Aksi Cepat [cabang kepolisian yang menangani pengendalian massa] menerkamnya. Polisi kemudian menangkap Hussaini dan 35 muridnya. Mereka diukurung selama 15 dari," ceritanya.

Mobil milik Umat Muslim yang dibakar. foto: the guardian

Sumber: theguardian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO