Anak Gadis Jember Hilang, Keluarga Khawatir Jadi Korban Sindikat Perdagangan Manusia

Anak Gadis Jember Hilang, Keluarga Khawatir Jadi Korban Sindikat Perdagangan Manusia Novi Kakak Sumiati (kaos biru) merah dan Ibunya (baju biru muda).

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, I Luh Sri (51), Ibu dari Sumiati mengatakan, jika anaknya itu penurut dan pendiam. Saat Helmina berkunjung ke rumahnya dan ngobrol dengan Sumiati, dirinya mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan.

"Karena anak saya itu pendiam dan penurut. Sebelum hilang, tidak bertengkar, tidak dimarahi, ataupun kenal dekat dengan laki-laki siapa pun. HP (ponsel, red) saja tidak punya. Pergi jauh juga sama sekali tidak pernah, kecuali diajak bareng-bareng dengan keluarga," ungkap wanita asli Karangasem-Bali ini.

Sri mengungkapkan, dirinya bisa tinggal di , karena menikah dengan orang Desa Silo, .

"Sudah 10 tahun saya di , ikut suami. Anak-anak keempat-empatnya kelahiran Bali semua. Pindah dari Bali ke karena ikut suami. Tapi sekarang suami saya menghilang pergi lagi ke Bali, tapi tidak tahu bagaimana kabarnya. Kasihan Sumiati, dia tidak punya bapak, kayak anak yatim," katanya.

Perlu diketahui, Sumiati adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Anak pertama Novi Oktavia, kedua Febriyanto, ketiga Sumiati, dan satu lagi anak keempat masih kecil.

Febriyanto, kakak kedua Sumiati berharap adiknya cepat pulang. Dia tidak tahu kalau bekerja sebagai apa karena tidak biasa bekerja. Dia menduga ada yang mengajak dan memberi iming-iming sehingga mau ke luar rumah. (jbr/yud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO