Paguyuban Beasiswa Mahasiswa Unusida melakukan penggalangan dana di lampu merah Alun-alun Sidoarjo untuk korban gempa di Ambon.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gempa berkekuatan 5,2 SR yang terjadi Kamis, 10 Oktober 2019 pukul 11:39 di Kota Ambon menelan korban jiwa. Berdasarkan data BMKG, gempa itu terjadi pada jarak 16 Km arah Timur Laut kota Ambon dengan kedalaman 10 Km.
Selain korban jiwa, pusat pengendalian operasi BPBD Provinsi Maluku melaporkan beberapa kerusakan akibat gempa tersebut. Di antaranya kerusakan rumah menjadi rusak berat akibat gempa 26 september 2019 lalu, serta sebuah sekolah rusak berat di wilayah perumnas, Kota Ambon.
BACA JUGA:
- Ibadahsg Pte Ltd Singapura Bantu Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean
- Tangani Gempa, Pj Gubernur Jatim Dirikan Tenda Darurat di RS Unair, Kirim TRC ke Bawean
- Update Gempa Tuban: 57 Gempa Susulan, Kerusakan Rumah Bertambah, Tak Berpotensi Tsunami
- Update Gempa di Tuban: 1 Gempa Utama dan 20 Gempa Susulan, Beberapa Rumah Rusak
Selain itu, kerusakan juga terjadi di gedung Musik Passo, Kec. Teluk Ambon, gedung IGD RKSD Nania, dan sebuah pertokoan.
"Sebagai bentuk empati atas korban bencana gempa di Ambon, kami paguyuban beasiswa mahasiswa Unusida yang terdiri dari teman-teman mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi maupun PPA mulai angkatan 2016 sampai dengan 2019 beramai-ramai menggalang dana. Penggalangan dana kami lakukan di lampu merah alun-alun," tutur Afifa selaku ketua paguyuban.
Afifa berharap, penggalangan dana ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang ada di Ambon. "Karena kita Bhinneka Tunggal Ika, jika ada saudara kita yang kena musibah, hati kita terketuk untuk menolongnya," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
