Salah satu rumah warga situbondo yang terdampak gempa
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gempa yang berskala 5,7 Magnitudo mengguncang wilayah Situbondo hingga Banyuwangi. Tercatat 40 rumah warga di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih rusak.
Warga mengatakan, gempa yang berlangsung sore pukul 16.04 WIB ini terjadi hanya sekejap, sekitar 2 - 3 detik hingga membuat para warga panik.
Kepala Pelaksana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto menyatakan setelah kejadian pemerintah daerah turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau, dan melakukan proses pendataan rumah yang terdampak.
“Laporan yang masuk pukul 18.31 WIB, ada 40 rumah yang rusak,” kata Sruwi, Kamis (26/09/25).
Ia juga menjelaskan, lokasi rumah yang roboh akibat guncangan gempa, di Sumberwaru ada 20 rumah, Sumberanyar 14 rumah, dan Desa Wonorejo 6 rumah.
Sruwi menambahkan, puluhan rumah yang roboh itu bervariasi. Seperti tembok yang roboh, bangunan dan lantai rumah yang retak.
Ia juga memastikan bahwa pemerintah daerah langsung turun ke lokasi kejadian, dan instruksi dipimpin langsung oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo untuk menenangkan korban yang terdampak.
“Kami berharap para warga untuk tenang pasti akan dibantu.” kata Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo
Sementara itu, Kepala Desa Sumberwaru Imam Anshori menjelaskan, gempa terjadi sekitar pukul 16.04 WIB.
Saat itu para warga sedang melakukan aktivitas sehari - hari seperti biasa, dan tiba tiba merasakan guncangan yang hebat.
Warga mengaku getarannya biasa saja. Tetapi, setelah ada rumah yang roboh, mereka bergegas keluar rumah.
Ia menambahkan, gempa ini terasa di empat Dusun yaitu, Dusun Krajan, Dusun Sidomulyo, Dusun Merak, dan Dusun Sidodadi.
Akibat gempa ini beberapa rumah warga ada yang rusak ringan, rusak total, bahkan sampai ada yang roboh.
Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga turut menjelaskan, gempa yang berpusat 40km timur laut Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kedalaman mencapai 12 km, terlepas dari itu gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan Tsunami. (joa)
