SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Konsolidasi Perencanaan dan Penganggaran (Koren) II Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) TA 2020 di Hotel Mercure, Senin (16/9) sore.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, spirit yang ada di Koren ini bagaimana repositioning struktur anggaran yang harapannya lebih betul-betul fokus kepada program (moneypool program).
BACA JUGA:
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Perkawinan Anak di Jatim Terus Turun, Pj Gubernur Adhy Karyono Jelaskan Penanganannya
- Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
- Bangga! Kota Mojokerto Sabet Juara 1 Lomba Penguatan Kampung KB 2024
"Saya mencoba memangkas kegiatan yang jumlahnya 1.200 kita turunkan menjadi 900 program. Kemudian kalau programnya bukan yang kecil-kecil tapi banyak namun besar tapi jumlahnya tidak banyak, maka daya ungkitnya lebih tinggi," kata Hasto yang baru dua bulan ini menjabat kepala BKKBN.
Hasto berharap, sistem penganggaran, pelaksanaan, serta evaluasi anggaran di BKKBN lebih mudah sukses karena relatif simple. Tidak serumit seperti yang ada di pemerintah daerah.
"Ini kan tidak memikirkan pendapatan, hanya memikirkan belanja. Kalau di pemerintah daerah memikirkan belanja ya memikirkan pendapatan berikut pertanggungjawabannya. Jadi, ribetnya setengah mati," harap mantan bupati Kulon Progo, DIY ini.