​Tegang, Warga Papua Mau Serbu Pesantren Ustadz Darto, Tapi Batal karena Foto Gus Dur

​Tegang, Warga Papua Mau Serbu Pesantren Ustadz Darto, Tapi Batal karena Foto Gus Dur Ustadz Darto Saifudin bersama warga asli Papua di Manokwari Selatan Papua Barat. foto: istimewa/ bangsaonline.com

Menurut dia, selama dua bulan terjadi ketegangan. Karena isu pernyerbuan itu makin keras dan panas. Informasinya, warga yang mau menyerbu adalah dari salah satu daerah atau kampung yang terkenal keras dan garang. “Kalau mereka sampai menyerbu sangat bahaya,” kata Ustadz Darto. “Karena mereka terkenal keras,” tambahnya.

(Ustadz Darto Saifudin sedang memberikan wawasan kebangsaan kepada para santrinya di Pondok Madrasatul Qur'an Al-Qalam di Manokwari Selatan Barat. foto: istimewa/ bangsaonline.com)

Untung sebelum mereka menyerbu, mengirim utusan ke pesantren Al-Qalam yang dimpimpin Ustadz Darto. “Mereka membawa anjing. Saya biarkan. Ya anjingnya berkeliaran di pondok,” tutur Darto. Ternyata para utusan itu kaget ketika melihat foto Gus Dur dan kalender Jombang terpampang di rumah Ustadz Darto.

kitong pu bapak,” teriak mereka. Artinya, adalah bapak kita.

Mereka yang awalnya tampak garang dan kasar akhirnya ramah dan lemah lembut. Apalagi setelah mereka tahu bahwa Darto alumnus Jombang Jawa Timur.

Mereka berangkulan dengan Ustadz Darto. Dari situ lalu terungkap, bahwa mereka berniat menyerbu pesantren yang diasuh Ustadz Darto karena terprovokasi berita hoax. Menurut mereka, selama ini beredar isu bahwa Ustadz Darto melarang para santrinya berjabat tangan dengan orang Nasrani. Selain itu juga muncul isu bahwa Ustadz Darto melarang para santrinya membeli dagangan orang-orang Kristen.

“Setelah kami membentuk tim pencari fakta, kami menerima laporan ternyata yang menyebarkan isu justeru orang atau oknum Islam sendiri yang tidak sepaham atau sejalan dengan NU dan pesantren,” kata Ustadz Darto kepada BANGSAONLINE.com.

Sikap para utusan itu akhirnya berbalik seratus delapan puluh derajat ketika tahu paham keislaman yang dianut Ustadz Darto moderat. Maklum, Ustadz Darto adalah kader NU. “Mereka senang ketika saya pegang, dan saya rangkul. Karena selama ini mereka beranggapan saya melarang berjabat tangan dengan orang-orang Kristen,” kata Ustadz Darto. (bersambung) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembali Berduka! Ratusan Rumah di Papua Terbakar!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO