KRI Dewaruci saat mengikuti Manado Fiesta 2019.
MANADO, BANGSAONLINE.com - KRI Dewaruci, kapal legendaris yang berada di jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Komando Armada II dengan segala keunikannya ikut serta menyukseskan Manado Fiesta 2019 sebagai gelaran pesta perayaan ulang tahun Kota Manado.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah keterlibatan Dewaruci dalam acara pemecahan rekor dunia (Guiness World of Record) atas 3 kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas Selam. Tiga rekor tersebut yakni pertama Penyelaman massal terbanyak sejumlah 3.000 orang, di mana rekor dunia sebelumnya 2.465 penyelam di Pantai Malalayang Manado tahun 2009.
Kedua Pembentangan Bendera Terbesar di bawah air, rekor dunia sebelumnya oleh Australia tahun 2017. Ketiga Rangkaian Penyelam Terpanjang di bawah air. Rekor dunia sebelumnya oleh Amerika tahun 2018.
Dalam ajang tersebut, KRI Dewaruci menjadi latar belakang kegiatan pemecahan rekor dunia yang juga ikut disaksikan oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si bersama Danlantamal VII Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, M.Mar.Stud., Bahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang turut hadir menyaksikan, menyempatkan diri bersama Ketua Umum Bhayangkari mengunjungi Sang Legendaris.
Selama keberadaannya di kota dengan julukan Kota Tinotuan ini, Dewaruci juga ikut mendukung kegiatan bela negara yang digelar oleh Lantamal VIII Manado melalui Bintal Juang Remaja Bahari (BJRB) 2019, dengan jumlah peserta 51 orang, terdiri dari 40 siswa-siswi SMP dan SMA se-Manado beserta pendamping.
Selama pelayaran menuju Bitung, peserta BJRB dikenalkan tentang KRI Dewaruci, dan diisi dengan lomba yel-yel. Sebelum merapat, siswa-siswi dilatih untuk Peran Parade Roll, yaitu menempatkan posisi naik di atas tangga di 3 tiang KRI Dewaruci.
Sore itu juga KRI Dewaruci memasuki alur Bitung di Selat Lembeh, jarak kurang 1 mil dari dermaga peserta BJRB melaksanakan Peran Parade Roll. Komandan KRI Dewaruci Mayor Laut (P) Hastaria mengatakan, para siswa-siswi sangat senang sekali bisa naik ke atas. "Kita tetap tekankan faktor keselamatan," ujarnya.
