Beri Imun Warga Kwangsan Sidoarjo, Baintelkam Mabes Polri Gelar Sosialisasi Kamtibmas

Beri Imun Warga Kwangsan Sidoarjo, Baintelkam Mabes Polri Gelar Sosialisasi Kamtibmas Suasana silaturahmi dan sosialisasi Kamtibmas di Masjid Asy-Syuhada Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jumat (12/7) malam.

"Kami ingin bersinergi dengan ulama dan tokoh masyarakat supaya tidak terjadi di daerah ini khususnya di Jatim. Jangan sampai anak kita, cucu dan keponakan kita teridentifikasi kelompok tersebut. Kita semua harus waspada," sambungnya.

Menyikapi kondisi kelompok radikal yang saat ini semakin hari semakin merebak, AKBP Syuhaimi menyatakan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab bersama. Disinggung soal tanda tanda kelompok radikal, ia menyebutkan bahwa tanda yang paling sederhana adalah terlihat dari gelagat atau adanya perubahan yang signifikan.

"Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah pengawasan kepada indikator yang telah terlihat. Misalnya ada orang yang gelagatnya berbeda seperti mencuri, berbohong, tidak konsisten akan dilakukan demi memenuhi kebutuhan," pungkasnya.

Sementara itu salah satu tokoh agama Desa Kwangsan, Ustadz Subkhan mengatakan, kegiatan silaturahmi atau sosialisasi Kamtibmas yang dilakukan ini merupakan bentuk amar ma’ruf nahi munkar.

"Melalui silaturahmi ini kita tingkatkan ukhuwah islamiyah guna mereduksi penyebaran berita hoaks, intoleransi, dan ekstrimisme. Adapun sosialisasi dari bapak polisi ini menyadarkan kita semua bahwa menjaga keamanan bukan semata mata tugas dari Polri saja, melainkan tanggung jawab kita bersama," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Subkhan, sesama saudara sebangsa dan setanah air harus menjaga persaudaraan terutama sesama Muslim yakni menjaga tali persaudaraan seiman (ukhuwah islamiyah), saudara se bangsa (ukhuwah wataniah) dan saudara sesama manusia (ukuwah basariah).

"Ketiga hal tersebut adalah modal kita untuk tetap menjaga toleransi dalam melihat perbedaan dengan orang lain. Orang yang telah memahami perbedaan tidak akan pernah memaksakan kehendaknya dalam hidup bermasyarakat dan sudah pasti menjauhi kekerasan. Orang yang bertoleransi akan menghormati, menghargai orang lain. Sehingga yang demikian jauh dari sifat menghina, mencaci bahkan memfitnah orang lain," tandasnya. (cat/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO