Korban Santoso sedang diperiksa tim medis.
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Seorang pria di Ngawi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Diduga pria dengan satu istri dan satu anak tersebut mengalami depresi.
Peristiwa gantung diri pertama kali diketahui sang istri, Wiwin Supriyanti (33). Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan tali tampar warna hijau yang dikaitkan pada sebuah kayu di teras rumah.
BACA JUGA:
- Pelaku Pembunuhan Karyawan Samsat Ngawi Terungkap, Diduga Suaminya Sendiri
- Geger, Nenek Sebatang Kara di Ngawi Ditemukan Gantung Diri di Dalam Rumahnya
- Jasad Wanita yang Bunuh Diri di Bengawan Solo Akhirnya Ditemukan
- Diduga Depresi, Seorang Ibu Rumah Tangga di Ngawi Nekat Tenggak Potas di Rumah Selingkuhan
Dia adalah Santoso (48), warga Desa Puhti Kecamatan Karangjati Ngawi. Santoso yang mempunyai seorang istri dan 1 anak tersebut diketahui sudah sekitar satu tahunan ini mengidap depresi. Hal tersebut juga diketahui warga desa setempat.
Menurut keterangan dari istri korban, sudah empat harian suaminya tidak mau mandi. Dengan keadaan tersebut, membuat istri korban selalu mengawasi tingkah laku dari suaminya tersebut.
Sebelumnya, pada hari Minggu (23/06) sekitar jam 20.00 WIB, Wiwin masih melihat suaminya berada di rumah tanpa menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Betapa terkejutnya, ketika Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB waktu bangun tidur, Wiwin mengetahui suaminya sudah dalam posisi tergantung di teras depan rumah.
"Korban memang diketahui meninggal akibat bunuh diri, sedangkan korban sudah lama mengidap depresi," jelas Kapolsek Karangjati AKP Suparman pada BANGSAONLINE.com, Senin (24/06).
Selain dari laporan tim medis bahwa korban meninggal dengan ciri-ciri gantung diri, juga tidak ditemukannya bekas kekerasan. Pihak keluarga pun menerima kematian korban sebagai musibah. (nal/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
