Kondisi rumah Samto yang rusak tertimpa longsor.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Longsor kembali menimpa perumahan warga di Dusun Barak, Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Sebuah rumah milik Samto yang beralamatkan di RT 04/RW 04 Dusun Barak, Desa Cokrokembang, rusak dihantam longsor dari talud pengaman.
Beredar kabar di jejaring media sosial, rumah tersebut mengalami kerusakan cukup berarti meski semua penghuni rumah selamat dari musibah tersebut. Sejumlah netizen mengkritisi terkait kualitas dari talud yang ambrol dan menimpa rumah warga.
"Konstruksi dan mutu campuran talud perlu dievaluasi ulang," kata Nanang Anshori, salah seorang warganet dalam tulisannya di grup aplikasi chating WhatsApp (WA) Mukidi Wetan Pendopo, Minggu (16/12).
Selain di Ngadirojo, talud di Dusun Madekan, Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari juga ambrol. Talud yang dibiayai APBD senilai Rp 175 juta itu merupakan pengaman permukiman dan normalisasi sungai.
(Kondisi talud di Jetis Kidul yang hancur terkena gerusan air)
Menurut Leni, warga sekitar, talud itu baru selesai dibangun tahun ini. Ia menduga jebolnya talud akibat tergerus air hujan yang berlangsung Sabtu (15/12) sore kemarin. "Talud tersebut baru selesai dibangun dan diserah terimakan pada tahun ini. Namun baru diguyur hujan sehari sudah jebol dan roboh," ujarnya, Minggu (16/12). Ia berharap talud tersebut segera dilakukan perbaikan karena berbatasan dengan pemukiman.
Sementara itu hingga berita ini ditulis, belum diperoleh konfirmasi dari pihak berwenang atas musibah ambrolnya talud pengaman yang menerjang perumahan warga. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
