PMII Kembali Demo Kantor Bupati dan DPRD Pacitan, Pertanyakan Normalisasi Sungai Grindulu

PMII Kembali Demo Kantor Bupati dan DPRD Pacitan, Pertanyakan Normalisasi Sungai Grindulu Bupati Indartato saat menemui massa pendemo.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pacitan membuktikan janjinya untuk menggelar aksi untuk mempertanyakan perihal normalisasi sungai Grindulu yang tidak begitu mendapat respons dari pemkab setempat. Syahri, koordinator aksi menilai, pemkab tidak serius dalam mengawal normalisasi aliran sungai Grindulu yang meresahkan masyarakat.

"Pemerintah harus serius menangani normalisasi sungai Grindulu," teriaknya saat menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Pacitan, Rabu (12/12).

"Pemerintah itu sebagai pelayan masyarakat, bukan hanya pandai bersuara dan tebar janji. Kerjo seng tenan ojo kur kupak kupuk. Jane ke koe ki tenan opo ora," sindirnya.

Puluhan mahasiswa menilai pemerintah selama ini terkesan tutup mata atas permasalahan sungai Grindulu. "Jangan asal-asalan melakukan normalisasi. Nasib masyarakat bukan buat mainan," teriak peserta aksi lainnya.

Puas melampiaskan aspirasinya di depan kantor bupati, mereka langsung balik kanan menuju gedung DPRD di Jalan A. Yani. Di depan kantor wakil rakyat, mereka kembali berorasi. "Pemerintah harus segera melaksanakan normalisasi sungai karena masyarakat sudah resah dan khawatir akan terjadi banjir. Pemerintah saat ini kurang serius menanggapi keresahan masyarakat. Kita berangkat ke sini dengan baik untuk bertemu dengan wakil rakyat, tidak ada alasan wakil-wakil tidak ada. Kami juga minta kehadiran Ketua DPRD Pacitan untuk bisa menjawab semua keresahan masyarakat," ujar Rojihan Ketua PC PMII Pacitan saat berorasi.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Pacitan Pujo Setyo Hadi, menyambut positif atas aksi damai para mahasiswa dalam memperjuangkan nasib rakyat yang resah terkait dampak banjir. "Terima kasih kepada teman-teman PMII telah menyampaikan aspirasi. Namun saat ini Ketua DPRD sedang tidak ada di tempat. Kami berharap rekan mahasiswa bisa menjaga situasi agar tetap kondusif. Dan apabila kalian mau diskusi, kami siap terima di ruang sidang utama DPRD," ujar Pujo memberikan persuasif kepada para pendemo.

Namun lantaran tidak bisa menemui Ketua DPRD, massa akhirnya bergegas menuju Dinas PUPR dengan mengendarai sepeda motor di bawah pengawalan petugas. Di sana mereka kembali menyampaikan unek-uneknya. "Kita bersama hendak menyampaikan aspirasi keluhan masyarakat tentang normalisasi sungai. Apabila aspirasi kita tidak ditanggapi, kita akan datangkan massa yang lebih besar. Kami ingin menunjukkan eksistensi, apa yang sebenarnya terjadi. Bisa dicek di lapangan kalau masyarakat Pacitan sangat resah dengan datangnya hujan hanya 3 jam Pacitan akan banjir," keluh Rojihan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO